Jumat, 26 Agustus 2011

Polri Setuju Komnas HAM Selidiki Kasus Medco

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam mempersilakan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi atas kasus kematian dua warga di fasilitas pengeboran minyak Joint Operating Body (JOB) Medco-Pertamina di Lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah yang menewaskan dua warga. Medco adalah perusahaan milik pengusaha Arifin Panigoro, yang pernah menjadi politisi PDI Perjuangan.

"Dari Komnas HAM kalau mau turun ke Tiaka dipersilakan. Kami sangat bersyukur jika ada investigasi," kata Anton kepada VIVAnews.com, Kamis, 25 Agustus 2011.

Menurut Anton, kepolisian juga sedang menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan dua pengunjuk rasa Medco itu. Mabes Polri sudah memerintahkan kepolisian setempat untuk menindak tegas anggotanya jika terbukti bersalah. "Tapi, kami juga akan menindak warga yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kerusuhan tersebut," kata Anton.

Anton mengatakan, situasi di lokasi pengeboran minyak Medco-Pertamina itu telah normal. Aparat keamanan meminta masyarakat untuk menahan diri. "Kemarin sudah ada pertemuan muspida dan masyarakat untuk cooling down," kata dia.

"Situasi sudah bagus, yang meninggal sudah diserahkan ke keluarga. Mereka semua sama-sama memahami." Anton menambahkan, masyarakat juga sudah mengembalikan tiga senjata yang sempat dirampas dari tangan aparat saat kerusuhan terjadi. "Kami pastikan senjata yang diambil sudah dikuasai anggota kami."

Industri Sawit Cermati Krisis Global

Krisis global yang dipicu penurunan peringkat surat utang Amerika Serikat dan ancaman krisis di Eropa ternyata juga dicermati para pelaku pasar industri kelapa sawit. Termasuk, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Menurut Presiden Direktur Bakrie Sumatera Plantations Ambono Januriato, krisis global mau tidak mau akan memberikan pengaruh terhadap harga komoditas, yang berimbas pada industrinya. "Kalau krisis terus, harga minyak mentah dunia turun, tentunya harga komoditas ikut," tuturnya saat ditemui di Jakarta, semalam.

Namun, ia mengaku, meski harga-harga komoditi dalam dua pekan terakhir terkoreksi hingga US$900 per ton CPO (minyak sawit mentah), hal ini belum terlalu berpengaruh. Sebab, perseroan beranggapan harga tersebut masih kompetitif. "Dua minggu lalu ada pelemahan, tapi sekarang sudah lebih baik," ujar Ambono.

Bahkan, Ambono berpendapat, dengan prediksi World Bank harga CPO bisa sampai US$ 750 per ton bila krisi global terus membayangi, juga dianggap masih aman. "Karena kalau dihitung, masih mencover biaya produksi perseroan," tuturnya.

Sementara itu, dia memperkirakan kenaikan produksi CPO perseroan hingga semester I-2011 mencapai 20 persen. "Produksi pada semester pertama bisa naik 20 persen untuk sawit. Sedangkan karet bisa naik dua persen," ujar Ambono.

Ambono juga menuturkan, hingga Juli lalu, produksi CPO perseroan telah mencapai 200 ribu ton, dari target 320 ribu ton. "Jadi, produksi CPO perseroan terus meningkat," kata dia.

Steve Jobs Sulap Apple dari Masa Suram

Chief Executive Officer (CEO) Apple, Steve Jobs, akhirnya mengundurkan diri, setelah masalah kesehatannya telah lama menjadi spekulasi. Steve Jobs yang tengah menjalani perawatan transplantasi hati akibat kanker pankreas yang dideritanya menyatakan tak dapat menjalankan tugasnya lagi.

"Saya selalu mengatakan jika datang suatu hari, ketika saya tidak bisa lagi memenuhi kewajiban dan harapan sebagai CEO Apple, saya akan menjadi yang pertama untuk memberi tahu Anda. Sayangnya, hari itu telah datang," tulis Jobs dalam surat pengunduran dirinya kepada petinggi Apple.

Jabatan Jobs diganti oleh Timothy D Cook yang sebelumnya menjabat sebagai kepala operasi (COO) Apple yang langsung di bawah CEO.

Steve Jobs diakui telah membawa Apple menjadi perusahaan nomor satu dunia. Majalah Fortune pernah menobatkan Apple menjadi perusahaan paling dikagumi dari 50 perusahaan di Amerika. Hasil itu berdasarkan survei yang diajukan kepada pengusaha di Amerika Serikat untuk memilih perusahaan mana yang mereka kagumi dari setiap industri.

Dalam survei itu, Apple menempati peringkat pertama, mengalahkan Google di peringkat kedua, dan perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway di peringkat tiga. Apple menjadi perusahaan paling dikagumi, karena kecepatannya dalam merilis produk teknologi.

Steve Jobs juga telah menjadi bintang dalam bisnis Amerika. Kesuksesannya membawa Apple dari kebangkrutan menjadi perusahaan berkilau mendorong media terkenal Amerika, MarketWatch mengganjar penghargaan bagi Steve sebagai CEO paling top dalam satu dekade. Steve Jobs dinilai berhasil membangun Apple yang dilanda kebangkrutan 10 tahun silam.

Satu dekade silam, Steve yang merupakan salah satu pendiri Apple diminta datang kembali. Ia lalu mengambil alih kemudi dan mengawasi pembangunan beberapa produk yang menabjubkan, seperti iPod, iTunes, dan iPhone. Bahkan, sekarang iPad telah meledak di pasaran.

Steve hampir seorang diri menyelamatkan industri rekaman dengan iPod dan iTunes. Dia juga merevolusi perangkat genggam dan teknologi layar sentuh dengan iPhone. Dan dia mengantarkan era pasca PC komputer dengan mengeluarkan gadget terbarunya iPad.

Kekayaan Apple juga disebut-sebut lebih besar dibanding negara Amerika Serikat. Menurut stasiun berita BBC, Apple kini memiliki dana sebesar US$76,4 miliar. Sebaliknya, menurut Kementerian Keuangan AS, Washington hanya memiliki kas sebanyak US$73,7 miliar.

Melimpahnya kekayaan Apple ini berkat lonjakan hasil penjualan saham dan terutama penjualan dua produk yang laris manis dalam beberapa tahun terakhir, yaitu telepon pintar iPhone dan komputer tablet iPad.

Menurut catatan Forbes, selama Jobs menjabat kedua kali sebagai CEO, saham Apple naik 6.681,8 persen. Penjualan kuartalan telah tumbuh US$28,6 miliar dari US$1,73 miliar. Sementara itu, laba bersih sebesar US$7,8 miliar dalam laporan keuangan yang berakhir Juni.

Namun, saham Appel jatuh US$19,37 atau 5,15 persen menjadi US$356,89 dalam beberapa jam perdagangan sesudah pengumuman dirinya.

Jobs mendirikan Apple pada 1976 di sebuah garasi di Cupertino, California bersama temannya Steve Wozniak dan Ronald Wayne. Jobs lalu digulingkan pada 1985, setelah memperkenalkan Macintosh ke pasar. Dia lalu kembali ke Apple pada 1996.

Dia lalu melanjutkan transformasi Apple dalam sebuah drama yang dimulai dengan perubahan ajaib dan menjadikan perusahaan teknologi paling berharga di dunia. Sepanjang kariernya, ia mengenalkan iPod, iPhone, iPad, dan komputer Macintosh yang pertama dikenalkan pada 1984.

Bursa Indonesia Ditopang Sentimen Positif

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diprediksi berbalik arah menguat atau rebound hari ini, setelah berakhir terkoreksi pada transaksi kemarin.

"IHSG akan rebound dengan kisaran 3.820 hingga 3.900," kata analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, dalam riset yang diterima VIVAnews.com, di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.
Pada awal pembukaan perdagangan hari ini, indeks menguat di level 3.847,39 atau naik 20,46 poin (0,53 persen).

Menurut Maxi, potensi penguatan indeks cukup kuat karena sentimen yang dapat mengangkatnya cukup banyak. Indeks Dow Jones pada akhir transaksi Kamis dini hari WIB mencatat kenaikan sebesar 143,95 poin (1,29 persen), dan melanjutkan penguatan sehari sebelumnya.
"Kenaikan tersebut antara lain didorong data perekonomian Amerika Serikat yang menggembirakan," tuturnya.

Dia menambahkan, selain Dow Jones, indeks bursa Eropa semalam juga menguat signifikan, dengan kenaikan di atas satu persen. "Sentimen positif lainnya adalah pergerakan bursa regional Asia Pasifik pagi ini yang naik signifikan, seperti pada Nikkei dan indeks komposit di Seoul," ujar Maxi.

Meski demikian, kata Maxi, pergerakan harga logam di London Metal Exchange tidak memberikan katalis cukup besar karena nikel mencatat kenaikan, tapi timah terkoreksi. "Harga emas juga melanjutkan pelemahannya di tengah harapan investor terhadap pemulihan perekonomian global. Sementara itu, harga minyak dunia masih relatif stabil," ujarnya.

Namun, analis PT Sucorinvest Central Gani, Gifar Indra Sakti, berpendapat, pasar saham domestik hari ini diperkirakan berfluktuasi dalam kisaran terbatas di level 3.807 dan 3.873.

Sebab, kata dia, meski pergerakan IHSG diikuti sentimen positif bursa global dan regional, tapi cenderung dibayangi tekanan jual. "Investor sepertinya memilih menjual dibandingkan beli saham, karena mendekati liburan panjang," tuturnya.

Gifar memperkirakan aksi ambil untung investor terjadi pada saham-saham sektor komoditas tambang yang sudah naik signifikan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, bursa Asia menguat pada awal transaksi pagi ini, dipicu sentimen positif penguatan indeks utama di Wall Street. Selengkapnya baca di sini.

Pasar Tunggu Pidato Ben Bernanke

Bursa saham di pasar Asia pagi ini bergerak variatif. Investor menghindari spekulasi besar menjelang pidato Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, mengenai kondisi perekonomian Amerika Serikat.

"Ini mungkin kondisi tenang sebelum badai berlangsung. Namun, pemain pasar paling tidak mengharapkan Ben Bernanke mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter yang agresif malam ini. Sebab, investor akan kecewa jika dia tidak memberikan apa-apa," kata Manajer Strategi Investasi Global SMBC Nikko Securities Jepang, Hisatsune Kobayashi, seperti dikutip laman Wall Street Journal.

Di tengah penurunan Wall Street Kamis malam, indeks Nikkei Jepang terlihat bergerak mendatar, bursa Australia S&P/ASX 200 menguat tipis 0,3 persen, indeks Kospi naik 0,8 persen, dan bursa Selandia Baru NZX-50 turun 0,3 persen.
Sementara di Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi pada awal perdagangan hari terakhir menjelang liburan panjang ini. Sentimen negatif bursa global maupun regional disinyalir memberikan tekanan signifikan terhadap indeks.

Menurut analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra, IHSG akhir pekan ini melanjutkan penurunannya kemarin karena pergerakannnya tidak didukung bursa acuan dunia, Dow Jones dan indeks regional Asia.

"Semalam, indeks Dow Jones turun tajam sebesar 170,9 poin [1,51 persen] di tengah meningkatnya data pengangguran AS untuk pekan ini yang mencapai 417 ribu. Lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 400 ribu. Angka ini juga meningkat dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 408 ribu," tuturnya kepada VIVAnews.com, Jumat 26 Agustus 2011.

Selain itu, dia menambahkan, aksi investor AS menunggu laporan pertumbuhan ekonomi kuartalan serta langkah yang akan dilakukan The Fed dalam mendorong pertumbuhan perekonomian AS malam ini turut memicu pelemahan Dow Jones, yang diikuti bursa Eropa. "Bursa regional Asia Pasifik pagi ini dibuka juga kurang bergairah," tuturnya.

Analis PT Valbury Asia Securities Robin Setiawan sependapat. Menurutnya, menjelang liburan panjang dan turunnya bursa global maupun regional, menyebabkan IHSG cenderung sepi dari transaksi beli saham. "Tapi, kalau turun juga akan terbatas kisarannya," ujarnya dihubungi di tempat terpisah.

Sebab, kata dia, pelaku pasar diperkirakan masih mengambil posisi di saham, mengingat banyak juga saham-saham yang turun dalam beberapa hari terakhir. "Masih banyak saham berfundamental yang menarik dengan harga diskon," tutur Robin.

Pada awal pembukaan perdagangan hari ini, IHSG terkoreksi di level 3.816,70 atau turun 27,67 poin (0,72 persen). Sedangkan pada transaksi kemarin, Kamis 25 Agustus 2011, indeks ditutup melemah 2,64 poin atau 0,07 persen di posisi 3.844,38.

JP Morgan Diganjar Denda US$88,3 Juta

JP Morgan Chase setuju membayar denda US$88,3 juta dari Kementerian Keuangan akibat transaksi yang dilakukan dengan negara yang diembargo Amerika, yaitu Kuba Iran, dan Sudan.

Dilansir dari The Newyork Times, Direktorat Pengendalian Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control/OFAC) Departemen Keuangan dalam rilisnya mengatakan JP Morgan telah memproses transfer dengan total US$178,5 juta untuk warga negara Kuba pada akhir 2005 dan awal 2006. Hal ini melanggar hukum embargo AS. Transfer yang dilakukan pada 2005 itu justru ditemukan oleh institusi keuangan lain, namun gagal dilaporkan untuk mencegah transfer.

JP Morgan juga memiliki kasus lain pada 2009 yaitu memberikan pinjaman sebesar US$2,9 juta kepada bank yang memiliki jalur pelayaran Iran. Sekali lagi, meski bank telah berlajar dari pelanggaran sejenis sejak awal, namun JP Morgan tidak melaporkan hal itu kepada regulator hingga Maret 2010, tiga bulan sebelum utang itu harus dilunasi.

Kejadian ketiga terjadi pada 2010 dan 2011, dimana JP Morgan gagal menyerahkan dokumen yang berhubungan dengan transfer yang disebut "Khartoum", ibu kota Sudan. Menurut rilis itu, pemerintah memberi daftar dokumen yang diyakini dimiliki JP Morgan.

Pejabat Departemen Keuangan menyebutkan tindakan bank ini "mengerikan". Manajar dan pengawas JP Morgan yang seharusnya memiliki pengetahuan dan mengetahui etika institusi melanggar dan ceroboh dalam menjalankan prinsip kehati-hatian. "JP Morgan membela diri dengan mengatakan tidak pernah berurusan langsung dengan lembaga yang negaranya diembergo dan hanya bertindak sebagai perantara"

Departemen Keuangan AS juga mengatakan hukuman kepada JP Morgan dikurangi karena telah bertindak kooperatif dalam penyidikan.

Juru bicara JP Morgan Jennifer Zuccarelli mengatakan JP Morgan sesungguhnya tidak berniat untuk melanggar peraturan OFAC. Namun ia mendukung upaya dari OFAC dan bergerak maju menjalankan program kepatuhan aturan dari OFAC.

Kamis, 25 Agustus 2011

Pertamina: Tak Usah Khawatir Cari Pertamax

Bagi para pemudik yang menggunakan Pertamax, tidak perlu khawatir akan kesulitan untuk mencari bahan bakar minyak (BBM) tersebut. Pertamina menjamin stok Pertamax aman.

Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Djaelani Sutomo, menjelaskan, jumlah stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) yang telah menyediakan Pertamax di Pulau Jawa mencapai 60 persen. "Jadi, tidak usah khawatir untuk mencari Pertamax," kata Djaelani di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.

Menurut dia, konsumsi Pertamax selama lebaran akan sedikit meningkat, namun tidak terlalu signifikan. Peningkatan ini karena semakin banyaknya orang yang sadar menggunakan Pertamax.

"Justru meningkat sedikit, karena biasanya di lebaran banyak yang 'gaya' sedikit gitu," katanya.

Berdasarkan buku Panduan Ramadan-Lebaran 1432 Hijriah Sektor ESDM dijelaskan standar stok aman Pertamax 50-60 hari dan Pertamax Plus 100 hari. Proyeksi rata-rata stok pada periode H-15 hingga H+15 untuk Pertamax adalah 57,97 hari dan Pertamax Plus 103,99 hari.

Dari 1.035 SPBU di Sumatera, jumlah SPBU yang telah menjual Pertamax sebanyak 235 SPBU dan Pertamax Plus 67 SPBU. Untuk wilayah Jawa-Bali, dari 3.081 SPBU, 1.846 SPBU telah menjual Pertamax, dan 398 SPBU menjual Pertamax Plus.

Untuk wilayah Kalimantan, dari 246 SPBU sudah ada 103 SPBU yang menjual Pertamax dan 49 SPBU telah menyediakan Pertamax Plus. Untuk wilayah Sulawesi, dari 323 SPBU terdapat 83 SPBU menyediakan Pertamax dan tidak ada satu pun menyediakan Pertamax Plus.

Untuk wilayah Nusa Tenggara, terdapat 106 SPBU dan 29 SPBU di antaranya menyediakan Pertamax dan tidak ada satu pun yang menyediakan Pertamax Plus.

Delay 4 Jam, Maskapai Harus Bayar Rp300 Ribu

Kementerian Perhubungan akhirnya menandatangani Peraturan Menteri Perhubungan No. PM 77/2011 tentang Tanggung Jawab Pengangkut Udara. Dalam aturan ini, maskapai yang terlambat lebih dari 4 jam diharuskan membayar ganti rugi Rp300 ribu kepada konsumen.

Menurut Dirjen Perhubungan Udara, Harry Bakti, aturan yang ditandatangani 8 Agustus 2011 itu lebih mengatur asuransi maskapai yang harus bertanggung jawab terhadap penumpang.
"Jadi, itu nanti maskapai meminta pertanggungjawaban kepada asuransi," ujarnya ketika dihubungi VIVAnews.com di Jakarta, Kamis, 25 Agustus 2011.

Tak hanya memuat mengenai keterlambatan, aturan ini juga mengharuskan maskapai mengganti rugi penumpang yang meninggal dunia dalam pesawat karena kecelakaan udara sebesar Rp1,25 miliar.

Sementara itu, untuk penumpang yang mengalami kerusakan atau kehilangan bagasinya harus diganti Rp200 ribu per kilogaram dan paling banyak Rp4 juta per penumpang. Untuk kehilangan kargo diganti Rp100 ribu per kilogram kepada pengirim, dan jika rusak diganti Rp50 ribu per kilogram.

Harry menyebutkan, aturan ini berlaku tiga bulan setelah ditandatangani. "Jadi, kami akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu," tambahnya.

Cara Kerja Alat Pendeteksi Pengendalian BBM

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) hari ini telah melakukan uji coba alat pendeteksi pengendalian bahan bakar minyak (BBM) melalui Radio Frequency Identification (RFID).

Penggunaan RFID bertujuan untuk membatasi konsumsi BBM bersubsidi, sehingga subsidi dapat tepat sasaran dan volume.
Lalau, bagaimana cara kerja RFID?

Tender RFID dimenangi oleh konsorsium L2M. Staf konsorsium L2M, Dimas Fajar, menjelaskan ada tiga perangkat dalam sistem RFID, yaitu sistem notifikasi, transaksi, dan kontrol. Ketiga alat tersebut berjalan secara bersamaan.

Sistem notifikasi diletakkan di pintu masuk stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) tersebut. Sistem notifikasi terdiri atas layar LED dan antena sensor.
Tiang sensor tersebut akan mendeteksi stiker integrated circuit (IC) yang dipasang di kaca depan mobil. Nantinya, di LED akan terpampang data kendaraan dan jatah BBM subsidi mobil tersebut.

"Stiker IC dipasang di kaca mobil depan bagian tengah, tidak boleh terhalang oleh kaca film," kata Dimas Fajar di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.

Alat kedua adalah sistem operasi yang tertempel di dispenser SPBU tersebut. Sistem operasi tersebut dikendalikan oleh operator SPBU yang mengisi BBM kepada mobil tersebut. Dengan menggunakan sistem operasi tersebut, maka BBM yang dikeluarkan oleh dispenser tidak akan melebihi dari kuota BBM yang telah ditetapkan.

"Sistem operasi terintegrasi dengan dispenser, sehingga kalau mengisi BBM melebihi kuota maka transaksi tidak akan terjadi," katanya.

Terakhir adalah sistem kontrol yang diletakkan di kantor SPBU. Data-data kendaraan dan kuota BBM dimasukkan melalui sistem kontrol yang terintegrasi dengan sistem notifikasi dan sistem transaksi.

"Mekanisme itu sudah sesuai dengan kebijakan pemerintah. Ada identifikasi saat memasuki SPBU, jika kendaraan teregistrasi maka kendaraan tersebut dapat jatah sesuai kebijakan pemerintah," katanya.

Meski demikian, menurut Dirjen Migas Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, Evita Legowo, implementasi alat pendeteksi pengendalian BBM melalui RFID itu telah ketinggalan 30 tahun dari Singapura.

"Tadi, saya diberi tahu bahwa di Singapura sudah menggunakan RFID tiga puluh tahun yang lalu," kata Evita.

Evita menjelaskan, selain Singapura, negara-negara lainnya seperti Meksiko, Amerika Serikat, Finlandia, dan Kanada telah menggunakan teknologi RFID, walaupun tujuan penggunaannya di mobil berbeda-beda.

Walaupun terlambat, menurut Evita, Indonesia tidak perlu malu dan berkecil hati. Tujuan utama adalah agar BBM subsidi dapat tepat sasaran dan volume.

Audit Divestasi 7% Saham Newmont Dekati Akhir

Pusat Investasi Pemerintah (PIP) menyatakan, audit pembelian tujuh persen saham divestasi PT Newmont Nusa Tenggara (NNT) oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) sudah memasuki tahap akhir dan akan segera selesai.

"Audit dalam proses penyelesaian akhir BPK, harus tahun ini. Bulan depan, Insya Allah selesai," kata Kepala PIP, Soritaon Siregar di kantornya, Graha Mandiri, Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.

Meskipun proses audit dilakukan BPK, kata Soritaon, pihaknya pada dasarnya hanya bisa kooperatif menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan BPK, sehingga terkait waktu tepatnya penyelesaian audit bukanlah kewenangan PIP untuk menginformasikannya. "Tanya BPK dong, itu bukan domain saya," ujarnya.

Pertanyaan yang diajukan BPK, tutur Soritaon, di antaranya apakah PIP dalam pembelian saham Newmont perlu persetujuan DPR atau tidak. "PIP bilang nggak perlu, kan Pak Menteri (Keuangan) juga bilang begitu. Ya, kami maju terus, karena DPR bilang perlu, makanya perlu wasit, yaitu BPK," tuturnya.

Jika dari hasil audit itu diasumsikan tidak ada masalah, lanjut Soritaon, PIP akan melanjutkan kepada Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral serta Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk perubahan porsi saham.
"Semoga hasilnya semata-mata untuk kepentingan NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia). Makanya, doakan saja," ungkapnya.

Seperti diketahui, DPR meminta BPK melakukan audit investigasi terhadap upaya pemerintah membeli tujuh persen saham divestasi Newmont. Sementara itu, pemerintah turut meminta pemeriksaan kepemilikan 24 persen saham.

Sri Mulyani Temui Xanana Gusmao

Mantan Menkeu Sri Muliyani, yang kini menjadi Managing Director berkunjung ke Timor Leste. Di sana ia bertemu dengan Perdana Menteri Xanana Gusmao Kamis, amis 25 Agustus 2011. Sri Mulyani datang ke Dili untuk menghadiri Konferensi Transparansi Internasiona. Bank Dunia, katanya, memuji keberhasilan Timor Leste, khususnya dalam kemajuan ekonomi.
Dalam pertemuan dengan Gusmao, Sri Mulyani, mengatakan, pemerintahan Xanana Gusmao sukses mengimplementasi reformasi sektor pemerintahan, terutama dalam membentuk sistem administrasi dan keuangan yang bisa membantu roda perekonomian serta proses pembangunan.

Pujian Mulyani dipublikasikan lewat keterangan resmi juru bicara Perdana Menteri Timor Leste, Antonio Ramos. Antonio menyebutkan, Sri Mulyani memuji keberhasilan Timor-Leste yang memiliki stretegi perencanaan pembangunan untuk 20 tahun. "Strategi jangka panjang ini sangatlah penting karena memiliki tujuan konkret," kata Sri Muliyani dikutip Antonio.

Menurut Sri Mulyani, kekayaan yang dimiliki dari sumber minyak dan gas bumi akan terus memacu ekonomi Timor Leste. Terutama untuk mencapai tujuan konkret sebagaimana tertuang dalam rencana pembangunan 20 tahun negeri yang dulu menjadi bagian dari Indonesia itu.

Menurut Ramos, pertemuan antara Gusmao dan Sri Mulyani dihadiri para pejabat Timor Leste. Mereka yang hadir antara lain, Wakil Perdana Menteri Jose Luis Guterres, Menteri Keuangan Emilia Pires serta Sekretaris Negara Dewan Menteri.

Rabu, 24 Agustus 2011

Anggito: RAPBN Belum Perhitungkan Krisis AS

Pengamat Ekonomi Universitas Gajah Mada, Anggito Abimanyu, menyatakan RAPBN 2012 yang disampaikan presiden 16 Agustus lalu sudah bagus, tetapi belum menghitung dampak krisis keuangan di Amerika Serikat dan Uni Eropa.

"APBN 2012 sudah bagus, tetapi belum perhitungkan dampak krisis global. Secara intuisi, krisis AS berdampak pada perlambatan ekonomi. Instrumen menghadapi krisis yanga ada tidak seperti 2008 dan 2009," kata Anggito, dalam diskusi bersama para wartawan di kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian di Jakarta, 24 Agustus 2011.

Nota keuangan itu, kata Anggito, dibuat Juli lalu sehingga risilko akibat perlambatan ekonomi dunia tidak dimasukan ke dalamnya. Misalnya dalam RAPBN 2012, pertumbuhan ekonomi 6,7 persen, inflasi mencapai 5,3 persen, suku bunga SPN-3 mencapai 6,5 persen, nilai tukar rupiah Rp8.800/US$, harga minyak US$90 per barel, dan lifting minyak mencapai 950 juta kiloliter.

Pada krisis 2008 dan 2009, kata Anggito, pemerintah mempunyai banyak instrumen untuk menghadapi krisis, misalnya pembelian kembali saham, stimulus fiskal, penempatan dana di bank BUMN. Namun, untuk saat ini sangat minim.

"Sekarang kerja sama dengan BI untuk membeli SBN (Surat Berharga Negara) dengan dana APBN dan pembentukan dana stabilisasi obligasi. Instrumen lain adalah penyiapan SAL (Sisa Anggaran Lebih) untuk mendukung stabilisasi pasar SBN domestik. Saya kira ini berlebihan, semua SBN, konsentrasi hanya satu yaitu SBN," ujar Anggito.

Namun, Anggito tidak melihat langkah komprehesif untuk antisipasi krisis, Bahkan, menurutnya, SAL bukan untuk stabilitas pasar. Padahal dulu, pemerintah menugaskan Pusat Investasi Pemerintah karena ada fleksibilitas untuk stabilisasi pasar.

"Postur APBN ideal dan ekspansif, belanja modal besar, tetapi ini hanya bisa dilihat di kondisi normal. Kalau di AS dan Eropa kondisinya seperti ini, APBN ini tidak kredibel," ungkapnya.

Untuk defisit, Anggito menganggap hal itu masuk akal karena dengan rasio utang di bbawah 30 persen, pemerintah mempunyai kesempatan untuk ekspansi fiskal. Kemudian, penerbitan SBN neto Rp134,6 triliun masih terdapat potensi untuk ditambah karena arus modal asing yang masuk ke pasar domestik tetap deras.

"Pada 2008-2009, dunia alokasikan US$5 triliun dari stimulus fiskal, moneter, prudential sektor keuangan, untuk menanggulangi krisis, tapi sekarang tidak, jadi lebih rentan," tuturnya.

Check-In Penumpang Garuda Tak Perlu Antre

Untuk memudahkan pemudik agar tidak mengantre pada saat check-in di bandara, PT Garuda Indonesia Tbk menyediakan fasilitas City Check-In yang bisa dilakukan selain di bandara.

Direktur Utama Garuda Indonesia, Emirsyah Satar, menjelaskan, fasilitas itu dapat digunakan paling lambat 4 jam hingga 24 jam sebelum keberangkatan di beberapa lokasi. Untuk Jakarta, loket tersedia di kantor-kantor Garuda seperti di Senayan City, Dharmawangsa, Gunung Sahari, dan Kantor Kementerian BUMN.

"Ini untuk menghindari antrean check-in panjang yang terjadi di bandara karena padatnya penumpang," kata Emirsyah usai menjenguk Menteri BUMN, Mustafa Abubakar, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, Rabu, 24 Agustus 2011.

Beberapa lokasi lain di Jakarta yaitu Intiland Tower Sudirman, Graha Rekso Kelapa Gading, Menara Bidakara Gatot Subroto, Dharmawangsa Square, Puskopal Mabes AL Cilangkap, dan beberapa kantor cabang Garuda. Fasilitas ini juga terdapat di beberapa kota di Denpasar, Medan, Yogyakarta, Makassar, Semarang, Surabaya, dan Padang.
"Untuk penumpang yang membawa koper, Garuda menyediakan loket khusus di bandara bagi pengguna fasilitas ini," tambahnya.

Tahun ini, Garuda menyediakan 99 penerbangan ekstra untuk libur lebaran. Kursi penumpang yang disediakan naik 25 persen dari 719 ribu kursi menjadi 891 ribu kursi. Rute gemuk pada saat lebaran berada di 6 kota yaitu Singapura, Bali, Yogyakarta, Padang, Ujung Pandang, dan Surabaya.
Bahkan, untuk rute Jakarta ke daerah lain sudah penuh. "Tapi, kalau arus balik daerah lain ke Jakarta masih ada," tuturnya.

Lion Air Buka Rute Baru Jakarta-Lampung

PT Lion Air mengoperasikan rute baru Jakarta-Lampung pulang pergi dengan menggunakan pesawat baru Boeing 737-900ER. Hingga saat ini, Lion Air sudah menerbangi seluruh bandara ibukota provinsi, kecuali Lampung.

"Kami akan membuka rute penerbangan dari Jakarta melalui bandara Soekarno-Hatta, Cengkareng menuju bandara Radin Inten 11 Tanjung Karang, Bandar Lampung," kata Direktur Umum Lion Air, Edward Sirait, di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2011.

Untuk rute penerbangan tersebut, lanjut Edward, akan berangkat dari bandar udara Soekarno-Hatta pukul 17.00 WIB dan tiba di bandar udara Radin Inten 11 Tanjung Karang pukul 17:45 WIB.

"Selanjutnya, esok harinya dari bandara Radin Inten berangkat pukul 06.45 WIB, tiba di bandara Soekarno-Hatta 07.35 WIB. Itu setiap hari," kata dia.

Menurut Edward, rute penerbangan ini akan dilayani pesawat Boeing 737-300/737-400/737-900ER dan penerbangan akan dimulai pada hari ini, 24 Agustus 2011.

"Lion Air juga akan menggunakan pesawat boeing 737-900ER untuk melayani rute penerbangan dari bandara Soekarno-Hatta ke Jambi dan Pangkal Pinang," tuturnya.

Selama ini, penerbangan tersebut dilayani dengan pesawat Boeing 737-300/400. "Dengan penggunaan pesawat 737-900ER ini diharapkan akan meningkatkan kenyamanan dan ketepatan waktu," kata Edward.

Harapan perusahaan, tambah dia, rute penerbangan baru dapat memenuhi kebutuhan jasa angkutan transportasi, khususnya angkutan udara. Terutama untuk kalangan pengusaha dan dinas pemerintah di Jakarta dan sekitarnya.

Uang Pensiun Dibayar Mulai 25 Agustus

Tak hanya pegawai negeri sipil (PNS) yang pembayaran gajinya dimajukan pada 26 Agustus 2011, pensiunan pegawai negeri juga dipercepat mulai 25-29 Agustus 2011. Pembayaran pensiun itu dilakukan PT Taspen secara serentak di Indonesia.

Keputusan ini berdasarkan surat edaran direksi PT Taspen (Persero) Nomor SE-27/DIR/2011 tanggal 22 Agustus 2011 tentang Percepatan Pembayaran Pensiun Utama bulan September 2011 kepada Pensiunan Pegawai Negeri Sipil, Pejabat Negara dan Penerimaan Tunjangan termasuk janda atau dudanya.

Berdasarkan siaran pers Taspen, dana yang disediakan untuk persiapan pembayaran pensiun sebesar Rp4 triliun lebih, yang dibayarkan kepada 2.250.940 pensiunan di seluruh Indonesia.

Pembayaran uang pensiun tersebut dilakukan pada kantor bayar, tempat pengambilan uang pensiun masing-masing. Penerima pensiun yang tidak sempat mengambil uang pensiun pada tanggal itu, dapat mengambil uang pensiun mulai 5-20 September di kantor bayar masing-masing.

Percepatan pembayaran ini dilakukan untuk memberikan kesempatan kepada para pensiunan yang akan merayakan Idul Fitri 1432 Hijriah. Sebelumnya, pemerintah melalui Peraturan Presiden RI Nomor 52 Tahun 2011 tentang Penetapan Pembayaran Gaji Pegawai Negeri, Pejabat Negara, Pembayaran bulan September telah ditetapkan pada 26 Agustus 2011.

Lebaran, Tarif Lion Air Naik 15 Persen

Maskapai penerbangan Lion Air menyatakan, harga jual tiket menjelang Lebaran meningkat sekitar 10 hingga 15 persen.

"Perlu diingat, kami tidak mengubah tarif, yang boleh mengubah tarif itu Kementerian Perhubungan. Namun, untuk menaikkan harga jual diberikan kebebasaan kepada operator untuk bergerak," kata Direktur Umum Lion Air Edward Sirait kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 24 Agustus 2011.

Menurut Edward, kenaikan harga jual tersebut karena didorong permintaan yang tinggi, sehingga kenaikan itu diperlukan untuk menutupi biaya operasioanal. "Kenaikan ini terjadi di Jakarta, karena di daerah tidak ada penumpang dan pesawat di sana (daerah) hanya menjadi cadangan sehingga di daerah hanya dikenakan harga promo," ujarnya.

Kendati ada peningkatan harga jual tiket, kata dia, pada dasarnya tetap ada batas atasnya yang ditetapkan pemerintah. "Jadi, kenaikan harga jual tetap di bawah batas atas," tutur Edward.

Untuk jalur penerbangan menjelang mudik, Edward mengungkapkan, Lion Air akan menerbangkan pesawat ke sejumlah daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, Padang, Banjarmasin, Surabaya, Balik Papan, dan Surabaya, Mataram, serta Semarang.

"Angkutan lebaran ada 27 frekuensi. Namun, akan ada penambahan tetapi sesuai permintaan. Jadi, kita lihat dulu perlu menambah kapasitas atau tidak," ujar Edward.

Sementara itu, terkait keterlambatan penerbangan pesawat, Erward menegaskan, delay tersebut karena maskapai penerbangan Lion Air masih kurang. "Kemungkinan, delay bisa kami atasi menggunakan pesawat cadangan," tuturnya.

Selasa, 23 Agustus 2011

Kredit Usaha Kecil Gagal Berantas Kemiskinan

Kebijakan kredit bagi masyarakat kecil di Indonesia muncul pertama kali pada awal abad XX, yaitu dengan menjadikan politik etis sebagai dasar politik kolonial Belanda pada 1901. Perwujudan kebijakan ini adalah dengan menjadikan volkscredietwesen secara resmi bertanggung jawab terhadap pengadaan kredit bagi masyarakat Bumiputera.

Menurut staf pengajar Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro, Haryono Rinardi, kebijakan pemerintah untuk membantu masyarakat kecil melalui pengadaan kredit terus berlanjut ketika Orde Baru berkuasa.
Salah satu program kredit yang diberikan secara khusus kepada petani berupa program BIMAS. Program lain berupa Program Kredit Investasi Kecil (KIK) dan Kredit Modal Kerja Permanen (KMKP) yang dimulai awal 1974.

Program kredit usaha kecil ini diklaim mampu mendorong pembangunan dan memberantas kemiskinan. "Sayangnya, realitas di lapangan selalu saja terjadi perdebatan tentang implementasi dan efektivitas dari kebijakan kredit yang dijalankan," kata dia di Ruang Multimedia, Gedung RM Margono Djojohadikusumo, Fakultas Ilmu Budaya Universitas Gadjah Mada, Senin 22 Agustus 2011, saat menempuh ujian terbuka program doktor bidang ilmu sejarah.

Dari desertasi 'Kredit untuk Rakyat: Kebijakan Kredit Kecil Perbankan untuk Usaha Kecil dan Menengah 1904-1990', Haryono berkesimpulan bahwa kebijakan kredit kecil bersubsidi, baik yang dilakukan penguasa kolonial maupun Pemerintah Orde Baru di era kemerdekaan, bukan menjadi solusi utama atas persoalan kebutuhan modal bagi usaha kecil dan menengah.
Pendekatan pump priming kredit perdesaan melalui pendirian lembaga-lembaga keuangan guna mendorong pembangunan perdesaan terbukti tidak sepenuhnya benar.

"Berbagai temuan dalam penelitian ini sekaligus membantah keakuratan teori di kalangan pakar ekonomi dekade 1970-an yang sering kali menyebutkan bahwa penyediaan kredit-kredit murah bagi petani kecil dan masyarakat perdesaan merupakan strategi tepat untuk meningkatkan kesejahteraan dan mengurangi kemiskinan," katanya seperti dilansir laman UGM.

Pria kelahiran Rembang, 11 Maret 1967, ini menuturkan kegagalan program kredit kecil bersubsidi untuk meningkatkan usaha kecil dan menengah dapat dijelaskan beberapa hal, di antaranya kredit kecil bersubsidi untuk usaha kecil dan menengah sering menjadi bagian dari kepentingan industriawan global, sedangkan sektor usaha dominan yang memperoleh kredit kecil bersubsidi sejatinya bukan sektor ekonomi yang memiliki nilai strategis bagi pembangunan ekonomi Indonesia.

Selain itu, Haryono berpandangan hampir selalu terdapat tujuan non-ekonomi di balik kebijakan kredit kecil dan tidak semua debitor kredit kecil mampu memanfaatkan kredit yang diterima untuk meningkatkan kinerja usahanya.
"Ini menunjukkan kebutuhan kredit bukanlah satu-satunya persoalan yang harus dihadapi usaha kecil dan menengah di Indonesia agar dapat tumbuh dan berkembang, sebab kebijakan kredit kecil selalu sarat dengan korupsi," tutur Haryono Rinardi yang dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan menjadi doktor ke-1.445 yang diluluskan UGM.

Dow Jones Rebound, IHSG Berpeluang Menguat

Pelaku pasar saham di Bursa Efek Indonesia diprediksi masih mencermati pergerakan indeks acuan dunia, Dow Jones, dan indeks utama lainnya di Wall Street pada perdagangan hari ini, Selasa 23 Agustus 2011.

"Pergerakan Dow Jones tetap menjadi acuan IHSG. Jadi, penguatan Dow Jones akan mendorong indeks saham domestik rebound," ujar Research Analyst PT Woori Korindo Securities Indonesia, Teuku Hendry Andrean, kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Menurut Hendry, investor asing maupun lokal pada bursa saham domestik sepertinya belum bisa lepas dari pergerakan bursa global maupun regional yang dibayangi sentimen ancaman krisis Amerika Serikat dan negara di Eropa.

"Namun, dengan IHSG terkoreksi siginifikan Jumat lalu dan ditutup turun tipis kemarin, sepertinya hari ini berpeluang konsolidasi menguat dengan kisaran 3.782-3.875," kata dia.
Untuk itu, Hendry menyarankan para pelaku pasar sebaiknya memburu saham-saham pilihan investor seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP).

Sementara itu, indeks Dow Jones berbalik arah menguat atau rebound pada penutupan transaksi Senin waktu New York atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow seperti dilansir laman Associated Press, melonjak 200 poin pada transaksi pagi, atau awal penguatan setelah empat pekan mengalami penurunan. Namun, menjelang siang, Dow hanya naik dua poin dan terangkat lagi 100 poin di sesi sore hari, sehingga menutup transaksinya dengan kenaikan 37 poin.

Dibandingkan fluktuasi liar Dow Jones selama dua pekan terakhir, perdagangan Senin tampak relatif tenang. Dow telah terkoreksi setidaknya 200 poin pada delapan hari perdagangan selama Agustus, termasuk terjungkal 419 poin pada Kamis lalu.
Krisis utang Eropa dan kekhawatiran resesi AS yang baru telah mengguncang investor, sehingga memaksa Dow Jones turun 15 persen dalam satu bulan ini.

Sementara itu, pemicu rebound Dow Jones pada transaksi kemarin adalah penguatan kembali saham Hewlett-Packard Co sekitar 3,6 persen. Termasuk, sebagian besar dari 30 perusahaan besar industri yang tercatat di Wall Street.

Namun, Kepala Strategi Investasi Standard & Poor, Sam Stovall memperingatkan, Dow Jones terlihat terlalu banyak melompat pada awal transaksi Senin. "Sebuah reli dua jam tidak cukup untuk mengubah tren," kata dia.
"Tapi, itu wajar di pasar, setelah beberapa kali menurun, sehingga memiliki peluang berbalik arah bertentangan dengan tren secara keseluruhan," tambahnya.
Indeks Dow Jones pada akhir transaksi Senin naik 37 poin atau 0,3 persen menjadi 10.854,65. Sementara itu, indeks S&P 500 juga ditutup menguat 0,29 poin atau kurang dari 0,1 persen ke level 1.123,82. Indeks komposit Nasdaq terangkat 3,54 poin atau 0,2 persen di posisi 2.345,38.

PLN Bidik 5 Juta Pelanggan Prabayar

PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) terus berpromosi besar-besaran untuk mengampanyekan penggunaan listrik prabayar.
Menurut Direktur Bisnis dan Energi Primer PLN, Murtaqi Syamsudin, sejak diluncurkan pada 2007 hingga saat ini, pelanggan listrik prabayar sudah mencapai 2,5 juta dan ditargetkan meningkat lima juta pelanggan pada 2012.
"Sampai akhir tahun diharapkan bisa tambah 500 ribu pelanggan," kata Murtaqi di Karawang, Senin malam 22 Agustus 2011.

Target pelanggan prabayar tersebut, lanjut Murtaqi, berasal dari target pelanggan baru sebesar dua juta pelanggan dan sisanya dari pelanggan PLN yang bermigrasi dari paska bayar menjadi prabayar.

Murtaqi menjelaskan, jumlah pelanggan PLN saat ini mencapai 43 juta di seluruh Indonesia. Tentunya, dengan menargetkan lima juta pelanggan, sekitar 11 persen pelanggan PLN adalah pelanggan prabayar.

Dia meyakini, PLN dapat mencapai target tersebut, karena sistem listrik prabayar sudah mulai diterima oleh masyarakat sebagai "way of life". Saat ini, masyarakat juga dimudahkan untuk membeli token secara online melalui bank di seluruh Indonesia.

"Dengan pembayaran online di bank, membuat infrastruktur yang kokoh untuk mengembangkan listrik prabayar," katanya.

Tarif Listrik Naik, Pemerintah Negosiasi DPR

Menteri Energi Sumber Daya Mineral akan berbicara dengan Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat untuk mendiskusikan wacana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) pada 2012.

"Saya kira, Menkeu selaku kasir pemerintah telah menyampaikan dan Menteri ESDM dalam hal ini yang bertanggung jawab untuk konsultasikan dan negosiasikan dengan wakil rakyat," kata Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Saleh di Karawang, Senin malam 22 Agustus 2011.

Menurut Darwin, berdasarkan perhitungan sementara pemerintah yang disusun dalam Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 memang ada rencana menaikkan tarif listrik untuk kelas pelanggan tertentu.

Saat ditanya kapan tepatnya TDL mulai dinaikkan, Darwin belum menjelaskan detail? "Kalau ditanyakan tarif listrik kapan naik, golongan mana, saya belum bisa nyatakan," katanya.
Pemerintah, tambah Darwin, melalui Kementerian ESDM tidak bisa terlalu dini menyatakan berapa kenaikannya dan kapan. "Harus konsultasi dulu," ujarnya.

Pemerintah pada RAPBN 2012 telah menurunkan anggaran subsidi listrik dari Rp66 triliun menjadi Rp45 triliun. Menteri Keuangan Agus Martowardojo beberapa waktu lalu mengungkapkan pemerintah perlu menaikkan tarif listrik yang sejak 2004 belum pernah naik.

Rencananya, pemerintah akan menaikkan tarif listrik sebesar 10 persen dan dimulai paling lambat pada April 2012 dan dikenakan sesuai proporsi.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa menjelaskan rencana kenaikan TDL sebesar 10 persen pada 2012 untuk meningkatkan efisiensi subsidi listrik. Pengurangan subsidi listrik dialihkan untuk mengembangkan pembangkit yang dimiliki PT Perusahaan Listrik Negara (PLN).

Pengembangan pembangkit PLN diharapkan dapat menjangkau masyarakat yang belum memiliki listrik. Saat ini, masyarakat Indonesia yang sudah tercukupi kebutuhan listriknya baru sekitar 60 persen.

Menteri BUMN Rombak Direksi Askrindo

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan merombak jajaran direksi PT Askrindo. Hari ini, sejumlah direktur BUMN itu akan dicopot termasuk direktur keuangan yang terkena kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang sebesar Rp435 miliar.

"Ada empat direktur (diganti)," kata Deputi Bidang Usaha Jasa Kementerian Badan Usaha Milik Negara, Parikesit Suprapto, di Jakarta.

Satu direktur yakni direktur keuangan dipecat, sedangkan tiga direktur lain dimutasikan. "Nah, itu yang diganti semua di Kementerian BUMN pukul 08.00 atau 09.00," ujar Parikesit.

Parikesit mengatakan surat keputusan pelantikan sudah dikeluarkan terkait pemberhentian empat direktur tersebut. "SK pelantikannya sudah keluar," ujar Parikesit. Pelantikan seharusnya dilakukan kemarin, karena ada kendala baru dilaksanakan hari ini.

Menurut Parikesit, pengganti keempat direktur tersebut ada dari eksternal Askrindo dan internal perseroan. "Tapi untuk eksternal saya lupa berapa," katanya.

Dia menambahkan, Kementerian BUMN meminta Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan untuk mengaudit perseroan. Pertama, audit dengan tujuan tertentu beberapa waktu lalu sudah selesai. Kemudian diperdalam untuk investigasi yang hingga sekarang belum selesai.
"Di sisi lain, Bapepam-LK juga memeriksa," ujar Parikesit.

Sebelumnya, Direktorat Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menetapkan dua pejabat Askrindo sebagai tersangka dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang sebesar Rp435 miliar. Tersangka adalah ZL, direktur keuangan dan RS, kepala Divisi Keuangan Askrindo. Keduanya diduga menggunakan dana premi milik nasabah.

"Kedua tersangka sudah ditahan sejak hari ini," ujar Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Baharudin Djafar, Jumat lalu.

Senin, 22 Agustus 2011

73% Konsumen Terpengaruh Iklan Online

Penelitian terbaru lembaga riset Nielsen menunjukkan iklan di media online mulai menebar pengaruh bagi konsumen di Asia Tenggara. Hal ini bila iklan yang dituju sesuai target.

Hasil studi menunjukkan bahwa hampir tiga perempat (73 persen) konsumen Asia Tenggara dipengaruhi iklan di situs media sosial. Bahkan angka ini akan meningkat menjadi 80 persen bila iklan tersebut memiliki konteks sosial sesuai target.

Survei yang dikeluarkan di Jakarta, 22 Agustus 2011, menyatakan 73 persen konsumen di Asia Tenggara merasa hidupnya lebih mudah setelah membaca atau melihat iklan di laman yang mereka kunjungi.
"Iklan online telah memberi kesempatan yang tidak ternilai bagi perusahaan terlibat dengan target pembaca," kata David Webb, Direktur Pelaksana Nielsen kawasan Asia Pasifik, Timur Tengah, dan Afrika.

"Media sosial telah menjadi kegiatan yang semakin dominan di seluruh wilayah, sehingga merek dapat cepat terkenal," lanjut Webb.

Hasil survei Nielsen juga menunjukan bahwa 69 persen konsumen Asia Tenggara memiliki keinginan mengikuti merek dari suatu perusahaan. Selain itu, studi juga memperlihatkan pengguna situs jejaring sosial di Asia Tenggara beralih tujuan dari sekadar jaringan menjadi sasaran mencari diskon atau penawaran khusus.

United Tractors Kuasai 50% Pasar Alat Berat

PT United Tractors Tbk (UNTR) mencatat volume penjualan alat berat merek Komatsu sebanyak 5.061 unit selama tujuh bulan pertama 2011. Penjualan alat berat merek Komatsu tersebut naik dari 4.333 unit per Juni 2011.

Namun, peningkatan penjualan itu tidak diimbangi dengan penguasaan pangsa pasar alat berat United Tractors di Indonesia yang mencapai 50 persen, atau turun dari sebelumnya sebesar 51 persen.

Meski demikian, dibandingkan periode sama 2010, volume penjualan alat berat itu meningkat 1.861 unit (58,1 persen) dibanding periode sama 2010 sebanyak 3.200 unit.

Laporan operasional perseroan hingga Juli 2011 yang diperoleh VIVAnews.com di Jakarta, Senin 22 Agustus 2011, menyebutkan, selama periode itu volume penjualan alat berat terbanyak di sektor pertambangan, yakni mencapai 3.436 unit.

Sementara itu, sektor agribisnis sebanyak 795 unit, konstruksi 521 unit, dan kehutanan 309 unit.

Laporan itu menyebutkan, perolehan volume penjualan alat berat selama bulan Juli yang mencapai 728 unit juga turun dibanding Juni sebanyak 742 unit.

Sebelumnya, proses distribusi alat berat merek Komatsu sempat terganggu akibat bencana gempa dan tsunami di Jepang, Maret lalu.

Dampak gempa dan tsunami di Jepang menyebabkan sejumlah perusahaan di industri manufaktur mengalami kerusakan. Salah satu di antaranya adalah pabrik alat berat, Komatsu.

Terkait itu, pemerintah Indonesia pernah menawarkan untuk merelokasi pabrik milik Komatsu tersebut ke Tanah Air.

Indeks Saham Sempat Berbalik Arah Positif

Bursa saham Indonesia sempat bergerak melawan arus dari indeks acuan dunia, Dow Jones yang berakhir terkoreksi pada perdagangan akhir pekan lalu. Di awal transaksi hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) dibuka menguat, meski kembali melemah hingga pukul 09.50 WIB.

Menurut analis PT Valbury Asia Securities, Robin Setiawan, menguatnya IHSG pada awal perdagangan saham hari ini didorong berbalik arahnya bursa saham regional Asia Pasifik yang sebelumnya melemah saat dibuka pagi tadi. "IHSG sempat naik karena mengikuti rebound bursa regional," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Senin 22 Agustus 2011.

IHSG menguat 4,99 poin atau 0,13 persen ke level 3.847,75 saat transaksi saham dibuka hari ini. Sementara itu, pada prapembukaan (pre-opening), indeks bercokol di posisi 3.847,48 atau naik 4,34 poin (0,12 persen).

Indeks bursa regional Asia saat IHSG dibuka juga menguat. Shanghai Composite Index bercokol di level 2.550,83 setelah naik 16,48 poin atau 0,65 persen. Hang Seng menguat 228,56 poin (1,18 persen) di posisi 19.628,48, Nikkei 225 terangkat 6,33 poin atau 0,19 persen menjadi 8,735.57, dan Straits Times berada di posisi 2.744,53 atau naik 10,90 poin (0,40 persen).

Namun, selang dua menit setelah pembukaan, IHSG kembali terkoreksi. Penyebabnya, menurut analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, indikator negatif bursa global dan regional yang mendominasi pasar dunia berpotensi mendorong bursa saham Indonesia kembali melemah pada transaksi hari ini.
"IHSG akan turun lagi dengan kisaran 3.770-3.967," ujar Akhmad kepada VIVAnews.com.

Sebelumnya, indeks Dow Jones di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat lalu waktu New York atau Sabtu dini hari waktu Indonesia berakhir melemah 172,93 poin atau 1,57 persen ke level 10.817,65.

Indeks S&P 500 juga turun 17,12 poin atau 1,50 persen di posisi 1.123,53 dan indeks komposit Nasdaq terkoreksi 38,59 poin atau 1,62 persen menjadi 2.341,84.

Sentimen Negatif Global Bayangi Bursa RI

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diprediksi bergerak melemah di awal pekan ini, Senin 22 Agustus 2011. Indeks acuan dunia yang terpuruk, diikuti bursa saham global maupun regional Asia disinyalir menjadi pemicunya.

Menurut analis PT BNI Securities, Akhmad Nurcahyadi, indikator negatif bursa global dan regional yang mendominasi pasar dunia berpotensi mendorong bursa saham Indonesia kembali melemah pada transaksi hari ini. "IHSG akan turun lagi dengan kisaran 3.770-3.967," ujar Akhmad kepada VIVAnews.com.

Padahal, kata dia, penurunan tajam indeks di akhir pekan lalu sebesar 4,43 persen berpeluang mendorong IHSG mengalami perbalikan arah. Sebab, didukung sentimen dalam negeri dan penguatan beberapa saham yang memiliki fundamental kuat. "Jadi, hari ini terkoreski dulu sebelum mencatat penguatan pada transaksi perdagangan esok hari," tutur Akhmad.

Sementara itu, Akhmad mengungkapkan, turunnya indeks acuan dunia, Wall Street dipicu kekhawatiran perlambatan pertumbuhan ekonomi dan kekecewaan data makro AS yang menunjukkan kinerja tidak sesuai ekspektasi.

Analis PT Indo Premier Securities Ikhsan Binarto juga sependapat. Pelemahan Dow Jones dan indeks utama lainnya, didorong belum adanya sentimen positif data perekonomian AS serta ancaman utang Eropa yang bisa menyebabkan krisis di negara-negara tersebut.
"Jadi, sentimen negatif global masih membayangi laju bursa Indonesia hari ini," kata dia di tempat terpisah.

Selain itu, Ikhsan menuturkan, secara teknis juga menunjukkan IHSG butuh terkoreksi karena sudah jenuh beli jika dilihat dari indikator teknis seperti stochastic oscillator dan tren mingguan yang bergerak turun. "Indeks hari ini akan melemah dengan kisaran 3.750-3.850," ujarnya.

Sementara itu, Wall Street pada perdagangan Jumat lalu waktu New York atau Sabtu dini hari waktu Indonesia berakhir melemah 172,93 poin atau 1,57 persen ke level 10.817,65.

Indeks S&P 500 juga turun 17,12 poin atau 1,50 persen di posisi 1.123,53 dan indeks komposite Nasdaq terkoreksi 38,59 poin atau 1,62 persen menjadi 2.341,84.

Hal tersebut, turut menyebabkan pasar saham Asia melemah pada pembukaan transaksi awal pekan ini.

Pasar Asia Melemah di Awal Transaksi

Pasar saham Asia bergerak melemah pada pembukaan transaksi awal pekan ini, Senin 22 Agustus 2011, dipicu kekhawatiran Amerika Serikat yang kembali jatuh ke dalam resesi dan masalah utang Eropa yang terus membebani investor.

Wall Street, seperti dilansir laman theedgemalaysia, mengakhiri akhir pekan lalu dengan kerugian tanpa berusaha bangkit dari sentimen negatif. Indeks-indeks saham utama turun sekitar 1,6 persen, dengan outlook suram pada Hewlett-Packard yang mengalami pukulan terbaru.

Perhatian investor saat ini tertuju pada pidato Ketua Federal Reserve Ben Bernanke pada 26 Agustus mendatang di Jackson Hole, Wyoming, mengenai kebijakan bagaimana mengatasi pelemahan perekonomian di AS.

Saham Asia yang terdaftar di Wall Street jatuh 0,89 persen, sedangkan saham dunia, yang diukur dengan indeks ekuitas dunia MSCI, turun 1,6 persen. Sementara itu, pasar saham di negara berkembang lainnya jatuh 2,5 persen. Saham di bursa Inggris juga turun satu persen dan saham di Eropa melemah 1,7 persen.

Sementara itu, pasar saham di Jepang merosot 2,5 persen, di mana bursa berjangka Nikkei yang diperdagangkan di Chicago turun 75 poin di bawah level penutupan terakhir di Osaka.

Pasa saham Australia juga jatuh, dengan futures indeks saham harga terdiskon 29,9 poin dari penutupan indeks S & P/ASX 200 sehari sebelumnya saat diperdagangkan.

Sementara itu, Wall Street pada perdagangan Jumat lalu waktu New York atau Sabtu dini hari waktu Indonesia berakhir melemah 172,93 poin atau 1,57 persen ke level 10.817,65.
Indeks S&P 500 juga turun 17,12 poin atau 1,50 persen di posisi 1.123,53 dan indeks komposite Nasdaq terkoreksi 38,59 poin atau 1,62 persen menjadi 2.341,84.

Minggu, 21 Agustus 2011

Khawatir Resesi, Harga Minyak Terus Merosot

Harga minyak per Jumat, 19 Agustus 2011, tercatat mencapai angka di bawah US$83 per barel atau turun sebanyak empat persen selama seminggu ini. Hal ini disebabkan oleh kekhawatiran adanya resesi yang dapat mengurangi permintaan akan energi.

Kantor berita Associated Press menyebutkan bahwa harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman bulan September turun sebanyak 12 sen menjadi US$82,26 per barel pada New York Mercantile Exchange setelah sebelumnya sempat naik pada US$83,55 per barel.

Adapun bursa saham pada sesi pembukaan mencatatkan keuntungan, akan tetapi pada penutupan terkoreksi hingga lebih dari satu persen. Penurunan ini berarti terjadi berturut-turut selama empat minggu karena ketidakpastian ekonomi global masih terus berlangsung.

Acuan harga minyak ini tetap lebih baik atau diatas titik terendah seperti yang terjadi pada tahun kemarin. Tahun 2010, acuan harga minyak mencapai US$71,63 per barel pada 24 Agustus.

Namun, kuantitas serta harga minyak mentah terus jatuh semenjak April lalu yang berpotensi menciptakan kelangkaan pada stasiun bahan bakar. Menurut AAA, Wright Express dan Oil Price Information Service, rata-rata harga minyak nasional adalah US$3,59 per galon atau turun sebesar 10 persen dari harga tertinggi pada 5 Mei yang mencapai angka US$3,98.

Menurut Direktur Retail OPIS, Fred Rozell, harga BBM dapat mencapai US$3,25 per galon saat hari buruh dan terus jatuh hingga mencapai US$3,15 pada akhir tahun.

Meski harga BBM turun, namun hal itu masih memberikan beban yang cukup signifikan pada pendapatan rumah tangga. Rata-rata pendapatan rumah tangga di AS mencapai US$50.000 per tahun sebelum dipotong pajak.

"Pada bulan Juli, sebuah keluarga menghabiskan sekitar US$374 sebulan pada bensin, atau sekitar sembilan persen dari total pendapatan rumah tangga. Untuk tahun ini, pengeluaran BBM bulanan rata-rata sekitar 8,4 persen, dibandingkan dengan 6,7 persen pada 2010," jelasnya.

Pada perdagangan Nymex, untuk kontrak September, minyak pemanas naik 2,97 sen menjadi US$2,9045 per galon dan bensin meningkat 5,08 sen menjadi US$2,8412 per galon. Gas alam naik 4,8 sen menjadi US$3,940 per 1.000 kaki kubik.

Di London, minyak mentah Brent naik US$1,63 menjadi US$108,62 per barel saat penutupan di bursa ICE Futures.

Sabtu, 20 Agustus 2011

Pengusaha: Tarif Listrik Boleh Naik, Asal...

Pemerintah berencana untuk menaikkan tarif dasar listrik (TDL) sebesar 10 persen pada 2012 untuk meningkatkan efisiensi subsidi listrik.
Pengusaha menganggap hal itu sah-sah saja. Namun, pemerintah juga harus memberikan solusi buruknya infrastruktur dan pemberian insentif kepada swasta.

"Kami sekarang sama-sama tahu begitu parahnya kemacetan, begitu problemnya infrastruktur, sehingga membuat ekonomi biaya tinggi. Sebenarnya pemerintah sah-sah saja menaikkan TDL maupun BBM. Tapi, tolong ekonomi biaya tinggi ini dibarengi dengan menggenjot infrastruktur," kata Presiden Direktur dan Chief Executive Officer (CEO) PT Bakrieland Development Tbk, Hiramsyah S Thaib, kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Kenaikan TDL ini, kata Hiramsyah, harus diimbangi dengan pemberian kemudahan-kemudahan maupun insentif kepada sektor riil, sehingga ekonomi dapat berputar dan kenaikan itu akan terkompensasi oleh volume bisnis.

"Selama ini saya menganggap pemerintah masih belum cukup sungguh-sungguh menggenjot masalah infrastruktur. Padahal, pemerintah seharusnya memberikan insentif kepada swasta karena kita sama-sama tahu anggaran pemerintah untuk pembangunan sangat terbatas," kata Hiramsyah.

Anggaran pemerintah untuk infrastruktur, kata Hiramsyah, dari total APBN sekitar Rp1.400 triliun, hanya sekitar 12-15 persen yang dialokasikan untuk infrastruktur. Padahal, dalam Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang diluncurkan pemerintah saja membutuhkan ribuan triliun.
"Di sini kan dibutuhkan swasta yang harus bermitra dengan pemerintah, melalui mekanisme PPP (public private partnership) ataupun full swasta," ungkapnya.

Untuk itu, kata Hiramsyah, hendaknya pemerintah bersungguh-sungguh memberikan satu insentif atau kebijakan yang membuat swasta benar-benar merealisasikan investasinya di sektor riil, termasuk infrastruktur sehingga kenaikan TDL ini menjadi terkompensasi.

Sementara itu, Hiramsyah menegaskan, pihaknya tidak terlalu khawatir kenaikan TDL akan berdampak secara langsung terhadap industri properti yang sedang booming.

"Cuma yang saya khawatirkan itu adalah dampaknya terhadap makro secara keseluruhan, sehingga di sisi lain termasuk daya beli masyarakat bisa terganggu, tapi juga secara psikologis," ujarnya.

Seperti diketahui, pemerintah tertantang untuk menaikkan TDL agar anggaran subsidi sektor energi dapat semakin ditekan. Rencananya, pada Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (RAPBN) 2012 akan ditetapkan besaran subsidi listrik Rp45 triliun. Turun dari tahun ini yang mencapai Rp65 triliun.

Menurut Menteri Keuangan Agus Martowardojo, pemerintah perlu menaikkan tarif listrik yang sejak 2004 belum pernah naik. "Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah untuk berdiskusi," kata dia Kantor Pusat Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, belum lama ini.

"Ini sesuatu yang harus dibicarakan dengan DPR, karena tahun lalu ada rencana naik 10-15 persen, namun tidak dapat persetujuan," tuturnya.

Kali ini, pemerintah merencanakan kenaikan tarif listrik sebesar 10 persen, dan akan dimulai pada April 2012. "Itu paling lambat," kata Agus. Kenaikan tarif ini dikenakan sesuai proporsi. "Rumah tangga miskin tidak akan dinaikkan."

Definisi rumah tangga miskin ialah mereka yang menggunakan tenaga listrik di bawah 450 VA. (art)

Pejabat Akan Dilarang Beli BBM Bersubsidi

Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menjalin kerja sama untuk pembatasan penggunaan bahan bakar minyak di pemerintahan di daerah.

Menurut Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, kerja sama itu dimaksudkan agar kepala daerah berpartisipasi dalam mengendalikan penggunaan BBM di wilayahnya. Sebab, jika kalangan birokrasi di daerah tidak membantu pengendalian konsumsi BBM akan berdampak pada melonjaknya jumlah subsidi BBM.

"Ini MoU kami bantu supaya ditaati. Kalau tak terkendali penggunaan BBM di daerah, nanti subsidinya naik terus," ujarnya di Kemendagri, Jumat malam..

Meski demikian, pihaknya menegaskan tidak ada pembatasan kuota pemakaian BBM di daerah. Gamawan juga akan mengapresiasi gubernur, bupati atau walikota yang di daerahnya pemakaian BBM sesuai kuota.

"Meski tidak bisa dicegah adanya masyarakat yang nakal dengan menimbun BBM. Kalau ada partisipasi kepala daerah yang peduli soal tersebut bisa menjadi nilai plus yang patut diteladani," kata dia.

Gamawan menjelaskan, ke depan akan dibuat aturan tentang pengawasan penggunaan BBM di kalangan Pegawai Negeri Sipil. "Ya, pengendalianlah. Pengaturan dan pengendalian," tegasnya.

Menteri ESDM, Darwin Zahedy Saleh, menyatakan kerja sama tersebut ditujukan agar penggunaan BBM tepat sasaran. Dengan begitu, pejabat kaya yang memiliki mobil mewah tidak membeli premium yang masih disubsidi negara. "Intinya, agar ada partisipasi dari PNS daerah untuk membantu pengendalian subsidi BBM," kata Darwin.

Pertamina Targetkan Laba Bersih Rp54 Triliun

PT Pertamina dalam Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) 2011-2015 menargetkan laba bersih sebesar Rp54 triliun pada 2015.

Vice Presiden Corporate Communication Pertamina, Mochamad Harun, memaparkan bahwa dalam RJPP tersebut, Pertamina akan fokus mengembangkan sektor hulu secara agresif dan meningkatkan nilai perusahaan melalui bisnis hilir yang menguntungkan.

Dalam RJPP Pertamina juga dipaparkan indikator keuangan Pertamina pada 2015, pendapatan perseroan mencapai Rp709 triliun dengan Ebitda (pendapatan sebelum bunga, pajak, depresiasi, dan amortisasi) sebesar Rp96 triliun, dan laba bersih Rp54 triliun.

Harun menuturkan, target produksi minyak bumi naik 13,3 persen per tahun. Pertamina menargetkan, produksi minyak bumi pada 2011 sebesar 470,3 MBOEPD (juta barel ekuivalen per hari) dan pada 2015 mencapai 776,3 MBOEPD.

"Pertumbuhan rata-rata 13 persen per tahun, namun usahanya 30 persen per tahun. Untuk itu, Pertamina agresif untuk terus melakukan eksplorasi berharap ada pertumbuhan cadangan minyak," kata Harun, Sabtu 20 Agustus 2011.

Pertamina, lanjut Harun, juga mulai fokus mengembangkan energi terbarukan, khususnya geothermal dan gas metana batubara.
Khusus geothermal, Pertamina memproyeksikan pertumbuhan produksi uap sebesar 45,6 persen per tahun. Pada 2011, produksi uap panas bumi Pertamina sebesar 16.544 ribu ton dan pada 2015 diproyeksikan mencapai 74.382 ribu ton.

"Kapasitas terpasang Pertamina Geothermal pada 2011 ini 292 megawatt dan diproyeksikan tumbuh 45,9 persen per tahun dan pada 2015 kapasitas terpasang dari geothermal mencapai 1.322 megawatt," paparnya.

Sedangkan untuk sisi hilir, lanjut Harun, pemasaran dan niaga memiliki target untuk meningkatkan volume penjualan sebesar 5,4 persen dalam lima tahun ke depan. Khusus untuk penjualan BBM subsidi, dalam dua tahun terakhir Pertamina mengalami kerugian dalam mendistribusikan BBM subsidi.

Menurut Harun, besaran alpha (margin) BBM subsidi tidak mengikuti fluktuasi biaya yang dipengaruhi kenaikan harga minyak dunia. Padahal, Undang-undang BUMN mengamanatkan maksud dan tujuan pendirian BUMN adalah mengejar keuntungan.

"Perlu dilakukan review terhadap formulasi besaran alpha BBM subsidi agar penugasan BBM subsidi tidak menyebabkan kerugian," katanya.

JP Morgan Turunkan Proyeksi, Dow Anjlok

Bursa Wall Street dalam sepekan ini dipenuhi gejolak. Bahkan, berakhir terkoreksi tajam dalam dua hari perdagangan saham akibat kekhawatiran investor akan terjadinya resesi di Amerika Serikat.

Dow Jones Industrial Average turun 172 poin pada transaksi penutupan Jumat waktu New York atau Sabtu dini hari waktu Indonesia. Sedangkan indeks saham unggulan (blue chips) turun empat persen selama sepekan ini atau sekitar 6,6 persen untuk tahun ini.

Menurut seorang pialang di Knight Capital Group, Peter Kenny, penurunan tetap kembali terjadi meski pada hari Jumat terdapat informasi baru mengenai tanda-tanda perbaikan ekonomi. Pelaku pasar masih dipengaruhi berita buruk tentang bank-bank Eropa dan AS yang mendorong investor manufaktur dalam posisi defensif.

"Pasar sudah berada area perlambatan harga," kata Peter Kenny seperti dilansir laman Los Angeles Times. "Setiap data yang kami dapatkan sepertinya tetap direspon pasar menjadi negatif," tambahnya.

Dia menuturkan, aksi ekonom JP Morgan Chase & Co dan Citibank yang menurunkan proyeksi mereka mengenai pertumbuhan ekonomi AS hingga akhir tahun ini menjadi pemicu terpuruknya pasar saham. Padahal, sejumlah bank memprediksi bahwa AS tidak terpuruk menuju resesi.

Dow Jones Industrial Average berakhir turun 172,93 poin atau 1,57 persen ke level 10.817,65. Indeks Standard & Poor 500 terkoreksi 17,12 poin atau 1,50 persen menjadi 1.123,53. Sedangkan indeks Nasdaq jatuh 38,59 poin atau 1,62 persen di posisi 2.341,84.
Seperti diketahui, saat pembukaan, indeks saham di Bursa Efek New York juga melemah, setelah munculnya kekhawatiran pelemahan ekonomi AS dan ketidakpastian keuangan negara-negara Eropa.

Jumat, 19 Agustus 2011

Industri Sawit Cermati Krisis Global

Krisis global yang dipicu penurunan peringkat surat utang Amerika Serikat dan ancaman krisis di Eropa ternyata juga dicermati para pelaku pasar industri kelapa sawit. Termasuk, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Menurut Presiden Direktur Bakrie Sumatera Plantations Ambono Januriato, krisis global mau tidak mau akan memberikan pengaruh terhadap harga komoditas, yang berimbas pada industrinya. "Kalau krisis terus, harga minyak mentah dunia turun, tentunya harga komoditas ikut," tuturnya saat ditemui di Jakarta, semalam.

Namun, ia mengaku, meski harga-harga komoditi dalam dua pekan terakhir terkoreksi hingga US$900 per ton CPO (minyak sawit mentah), hal ini belum terlalu berpengaruh. Sebab, perseroan beranggapan harga tersebut masih kompetitif. "Dua minggu lalu ada pelemahan, tapi sekarang sudah lebih baik," ujar Ambono.

Bahkan, Ambono berpendapat, dengan prediksi World Bank harga CPO bisa sampai US$ 750 per ton bila krisi global terus membayangi, juga dianggap masih aman. "Karena kalau dihitung, masih mencover biaya produksi perseroan," tuturnya.

Sementara itu, dia memperkirakan kenaikan produksi CPO perseroan hingga semester I-2011 mencapai 20 persen. "Produksi pada semester pertama bisa naik 20 persen untuk sawit. Sedangkan karet bisa naik dua persen," ujar Ambono.

Ambono juga menuturkan, hingga Juli lalu, produksi CPO perseroan telah mencapai 200 ribu ton, dari target 320 ribu ton. "Jadi, produksi CPO perseroan terus meningkat," kata dia.

Laba Bumi Resources Naik Tipis 2,7%

PT Bumi Resources Tbk mencatatkan kenaikan laba bersih selama semester I-2011 sebesar 2,7 persen. Laba produsen batu bara tersebut mencapai US$278,5 juta dibanding semester I-2010 sebesar US$271,04 juta.

Dalam publikasi laporan keuangan hari ini disebutkan pendapatan perseroan juga meningkat dari US$1,44 miliar menjadi US$1,79 miliar. Meski demikian, beban pokok pendapatan juga ikut melonjak dari US$900,2 juta menjadi US$1,05 miliar.

Hasil itu membuat laba kotor Bumi Resources melambung menjadi US$740,09 juta dibanding semester I-2010 yang tercatat US$540,5 juta.

Berdasarkan laporan keuangan itu juga terlihat bahwa kenaikan laba ditopang perolehan laba atas transaksi derivatif yang mencapai US$212,7 juta. Pencapaian itu naik dari US$87,07 juta pada periode sama tahun lalu.

Selain itu, perseroan memperoleh peningkatan laba selisih kurs dari US$41,04 juta menjadi US$74,3 juta. Penghasilan bunga perseroan juga naik dari US$25,9 juta menjadi US$32 juta.

Per Juni 2011, Bumi Resources mencatatkan kewajiban sebesar US$6,23 miliar dengan aset mencapai US$7,61 miliar.

Harga Emas Cetak Rekor Lagi

Emas pada tahun ini tampaknya bakal memberikan berkah bagi pemiliknya. Harga emas di pasar dunia kini kembali mencetak rekor baru setelah lembaga keuangan Amerika Serikat, Morgan Stanley, yang menurunkan target pertumbuhan AS membuat harga saham berjatuhan.

Seperti dikutip dari laman The Street, harga emas untuk pengiriman bulan Desember ditutup menguat US$28,20 per ounce. Kenaikan harga itu membuat emas di Comex Division of the New York Mercantile Exchange tercatat ditutup pada harga US$1.822 per ounce.

Pada perdagangan tersebut, emas sempat ditawar pada level tertinggi sebesar US$1.829,70 dan terendah di level US$1.786.80. Sementara itu, indeks komoditas emas berdasarkan data Kitco's menanjak US$32,30.

Harga emas terus merangsek naik sejak Kamis setelah Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS hanya mencapai 3,9 persen pada 2011 dari sebelumnya diperkirakan sebesar 4,2 persen. Sementara itu, pada 2012, pertumbuhan ekonomi AS juga akan menurun dari 4,4 persen menjadi 3,8 persen.

Kenaikan harga emas juga disebabkan isu yang dihembuskan oleh sejumlah lembaga investasi bahwa AS dan Eropa tengah diambang resesi.

Berita di harian The Wall Street Journal yang memuat mengenai pengambil kebijakan AS yang akan menginvestigasi kesehatan bank-bank di Eropa juga membuat harga emas terus menanjak.

Faktor penyebab lain dari kenaikan harga emas adalah laporan Deutsche Bank yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada 2011 hanya akan mencapai 8,9 persen dari sebelumnya diperkirakan 9,1 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 8,3 persen dan 8,6 persen pada 2012.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat dari China tersebut diperkirakan memperburuk perdagangan emas dunia. China dan India saat ini tercatat sebagai negara pembeli emas terbesar di dunia.

Kendati sejumlah trader emas sedang mengantisipasi kemungkinan pembalikan harga emas yang telah melonjak US$200 dalam sebulan, harga emas akan sangat mudah terkoreksi, khususnya jika harga saham menukik hingga tiga digit.

"Di samping indikator teknikal, pembelian emas yang masih terus berlangsung, dan kekhawatiran situasi ekonomi makro, komoditas emas akan terus menguji untuk membangun rekor baru yaitu perdagangan harian sebesar US$1.817 per ounce," ujar Research Analyst FastMarket, James Moore.

More menambahkan, jika rekor tertinggi tersebut kembali dipecahkan diikuti dengan permintaan yang tinggi dari masyarakat, harga emas akan terus terdorong hingga mencapai US$1.850 per ounce.

Sementara itu, berdasarkan data perdagangan harian emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, hingga pukul 08.15 WIB, harga emas hari ini diperdagangkan pada level Rp552.000 per gram.
Untuk harga emas dengan berat 100 gram, Antam mematok harga Rp511.240 per gram.

Pertamina EP Ambil Alih 1 Ladang Gas Cepu

Anak perusahaan PT Pertamina (Persero), PT Pertamina EP Cepu menjadi operator ladang gas Jambaran (KKS Blok Cepu) - Tiung Biru (KKS Blok Pertamina EP). Perusahaan menjanjikan efisien pengelolaan gas di ladang ini bisa mencapai US$900 juta.

Vice President Corporate Communication Pertamina (Persero) Mochamad Harun mengatakan pengembangan dan pengintegrasian ladang gas Jambaran-Tiung Biru diambilalih oleh Pertamina EP agar pengembangan gas lebih fokus dan efisien. Sedangkan ExxonMobil nantinya diharapkan fokus dalam mengembangkan minyak bumi di Cepu.

"Jambaran itu bagian dari Blok Cepu, disebelahnya ada Tiung Biru, ini yg disinergikan pengembangannya," kata Harun, di Jakarta, Jumat 19 Agustus 2011.

Harun menjelaskan Pertamina menjanjikan efisiensi dalam mengelola gas Jambaran-Tiung Biru. Efisiensi yang ditawarkan Pertamina mencapai US$900 juta dengan total biaya pengembangan lapangan Gas hanya US$1,2 miliar.

"Tawaran sebelumnya untuk mengembangkan lapangan tersebut US$2,1 miliar, nanti dikelola pertamina EP Cepu jadi US$1.2 miliar. Operator unitisasi pengembangan ladang Jambaran di bawah kendali Pertamina maka biaya-biaya yang timbul akan lebih efisien, terutama menyangkut keterlibatan tenga ekspatriat dikurangi," jelasnya.

Menurut Harun cadangan terbukti lapangan gas Jambaran sebesar 1,1 triliun kaki kubik (TCF). Diharapkan lapangan gas Jambaran sudah dapat berproduksi pada awal 2015 dengan perkiraan produksi sebesar 200 juta kaki kubik per hari.

"Alokasi gas Untuk kebutuhan dalam negeri. PLN dan Petrokimia Gresik sudah mau karena kebutuhan gas di Jawa Timur sangat besar," katanya.

Blok East Natuna
Sementara itu untuk eksplorasi dan eksploitasi Blok East Natuna, Pertamina bersama ExxonMobil, Total dan Petronas telah menandatangi perjanjian prinsip atau Principles of Agreement (PoA) terkait rencana eksplorasi dan eksploitasi wilayah East Natuna.

Dirjen Migas, Evita Legowo menyatakan (PoA) ini untuk melanjutkan proses persiapan suatu kontrak kerjasama Wilayah East Natuna yang akan ditandatangi kemudian.

Proyek gas East Natuna diperkirakan memiliki cadangan 46 triliun kaki kubik. Namun, proyek itu tercatat memiliki kandungan gas CO2 sebesar 71 persen sehingga membutuhkan waktu pengembangan 6-10 tahun.

Direktur Hulu Pertamina (Persero) Muhammad Husein menjelaskan Pertamina menginginkan kontrak bagi hasil (PSC) antara Pertamina dengan ExxonMobil, Total dan Petronas ini akan diselesaikan akhir Oktober.

"Share di Natuna masih dibicarakan tapi kita berkeinginan untuk menjadi operator sehingga tentunya jadi mayoritas," katanya.

Moratorium PNS, Penerimaan Lebih Selektif

Pemerintah tetap akan memberlakukan kebijakan moratorium pegawai negeri sipil (PNS). Penempatan PNS akan diatur lebih cermat agar tidak berlebihan.

"Kadang-kadang yang terjadi missmatch, tenaga kerja yang diperlukan tidak ada, sedangkan yang tidak diperlukan banyak," ujar Menko Perekonomian Hatta Rajasa, di kantornya, Jakarta, Jumat 19 Agustus 2011.

Hatta menjelaskan, dengan adanya moratorium ini, bukan berarti instansi pemerintah tidak lagi menerima pegawai baru. Pemerintah akan tetap menerima PNS baru, namun lebih selektif. Kementerian yang memerlukan tenaga ahli tetap bisa merekrut. Penataan PNS terutama dilakukan untuk daerah-daerah.

"Ini semua harus ada grand design-nya. Sebelum grand design itu bagus, ya moratorium dulu," tambahnya.

Pemerintah juga mengkaji kemungkinan pemindahan atau mutasi PNS dari satu daerah yang 'gemuk' pegawai ke daerah lainnya di seluruh Tanah Air. Langkah itu memang terkendala adanya otonomi daerah. Namun, menurut Hatta, PNS seharusnya bisa berpindah-pindah ke seluruh Tanah Air.

"PNS itu seharusnya bisa terjadi hal-hal seperti itu (mutasi)," imbuhnya.

Seperti diketahui, anggaran belanja untuk gaji pegawai sangat besar dan membebani anggaran. Dalam RAPBN 2012, proporsi anggaran gaji pegawai meningkat dari 20,14 persen pada APBN-P 2011 menjadi 22,61 persen atau mencapai Rp215,7 triliun.

Dalam pidato di depan DPR, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan kebijakan moratorium PNS dimaksudkan mengoptimalkan pemanfaatan anggaran di daerah. Pengelolaan APBD di berbagai daerah dinilai masih belum efektif.
Hal itu ditunjukkan dengan alokasi belanja pegawai yang terus meningkat. Sebaliknya, porsi belanja modal untuk pembangunan daerah justru menurun.