Jumat, 26 Agustus 2011

Polri Setuju Komnas HAM Selidiki Kasus Medco

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam mempersilakan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi atas kasus kematian dua warga di fasilitas pengeboran minyak Joint Operating Body (JOB) Medco-Pertamina di Lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah yang menewaskan dua warga. Medco adalah perusahaan milik pengusaha Arifin Panigoro, yang pernah menjadi politisi PDI Perjuangan.

"Dari Komnas HAM kalau mau turun ke Tiaka dipersilakan. Kami sangat bersyukur jika ada investigasi," kata Anton kepada VIVAnews.com, Kamis, 25 Agustus 2011.

Menurut Anton, kepolisian juga sedang menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan dua pengunjuk rasa Medco itu. Mabes Polri sudah memerintahkan kepolisian setempat untuk menindak tegas anggotanya jika terbukti bersalah. "Tapi, kami juga akan menindak warga yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kerusuhan tersebut," kata Anton.

Anton mengatakan, situasi di lokasi pengeboran minyak Medco-Pertamina itu telah normal. Aparat keamanan meminta masyarakat untuk menahan diri. "Kemarin sudah ada pertemuan muspida dan masyarakat untuk cooling down," kata dia.

"Situasi sudah bagus, yang meninggal sudah diserahkan ke keluarga. Mereka semua sama-sama memahami." Anton menambahkan, masyarakat juga sudah mengembalikan tiga senjata yang sempat dirampas dari tangan aparat saat kerusuhan terjadi. "Kami pastikan senjata yang diambil sudah dikuasai anggota kami."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar