Jumat, 19 Agustus 2011

Harga Emas Cetak Rekor Lagi

Emas pada tahun ini tampaknya bakal memberikan berkah bagi pemiliknya. Harga emas di pasar dunia kini kembali mencetak rekor baru setelah lembaga keuangan Amerika Serikat, Morgan Stanley, yang menurunkan target pertumbuhan AS membuat harga saham berjatuhan.

Seperti dikutip dari laman The Street, harga emas untuk pengiriman bulan Desember ditutup menguat US$28,20 per ounce. Kenaikan harga itu membuat emas di Comex Division of the New York Mercantile Exchange tercatat ditutup pada harga US$1.822 per ounce.

Pada perdagangan tersebut, emas sempat ditawar pada level tertinggi sebesar US$1.829,70 dan terendah di level US$1.786.80. Sementara itu, indeks komoditas emas berdasarkan data Kitco's menanjak US$32,30.

Harga emas terus merangsek naik sejak Kamis setelah Morgan Stanley memperkirakan pertumbuhan ekonomi AS hanya mencapai 3,9 persen pada 2011 dari sebelumnya diperkirakan sebesar 4,2 persen. Sementara itu, pada 2012, pertumbuhan ekonomi AS juga akan menurun dari 4,4 persen menjadi 3,8 persen.

Kenaikan harga emas juga disebabkan isu yang dihembuskan oleh sejumlah lembaga investasi bahwa AS dan Eropa tengah diambang resesi.

Berita di harian The Wall Street Journal yang memuat mengenai pengambil kebijakan AS yang akan menginvestigasi kesehatan bank-bank di Eropa juga membuat harga emas terus menanjak.

Faktor penyebab lain dari kenaikan harga emas adalah laporan Deutsche Bank yang memperkirakan pertumbuhan ekonomi China pada 2011 hanya akan mencapai 8,9 persen dari sebelumnya diperkirakan 9,1 persen. Sementara itu, pertumbuhan ekonomi dunia hanya mencapai 8,3 persen dan 8,6 persen pada 2012.

Pertumbuhan ekonomi yang melambat dari China tersebut diperkirakan memperburuk perdagangan emas dunia. China dan India saat ini tercatat sebagai negara pembeli emas terbesar di dunia.

Kendati sejumlah trader emas sedang mengantisipasi kemungkinan pembalikan harga emas yang telah melonjak US$200 dalam sebulan, harga emas akan sangat mudah terkoreksi, khususnya jika harga saham menukik hingga tiga digit.

"Di samping indikator teknikal, pembelian emas yang masih terus berlangsung, dan kekhawatiran situasi ekonomi makro, komoditas emas akan terus menguji untuk membangun rekor baru yaitu perdagangan harian sebesar US$1.817 per ounce," ujar Research Analyst FastMarket, James Moore.

More menambahkan, jika rekor tertinggi tersebut kembali dipecahkan diikuti dengan permintaan yang tinggi dari masyarakat, harga emas akan terus terdorong hingga mencapai US$1.850 per ounce.

Sementara itu, berdasarkan data perdagangan harian emas di Unit Bisnis Pengolahan dan Pemurnian Logam Mulia PT Antam Tbk, hingga pukul 08.15 WIB, harga emas hari ini diperdagangkan pada level Rp552.000 per gram.
Untuk harga emas dengan berat 100 gram, Antam mematok harga Rp511.240 per gram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar