Selasa, 23 Agustus 2011

Dow Jones Rebound, IHSG Berpeluang Menguat

Pelaku pasar saham di Bursa Efek Indonesia diprediksi masih mencermati pergerakan indeks acuan dunia, Dow Jones, dan indeks utama lainnya di Wall Street pada perdagangan hari ini, Selasa 23 Agustus 2011.

"Pergerakan Dow Jones tetap menjadi acuan IHSG. Jadi, penguatan Dow Jones akan mendorong indeks saham domestik rebound," ujar Research Analyst PT Woori Korindo Securities Indonesia, Teuku Hendry Andrean, kepada VIVAnews.com di Jakarta.

Menurut Hendry, investor asing maupun lokal pada bursa saham domestik sepertinya belum bisa lepas dari pergerakan bursa global maupun regional yang dibayangi sentimen ancaman krisis Amerika Serikat dan negara di Eropa.

"Namun, dengan IHSG terkoreksi siginifikan Jumat lalu dan ditutup turun tipis kemarin, sepertinya hari ini berpeluang konsolidasi menguat dengan kisaran 3.782-3.875," kata dia.
Untuk itu, Hendry menyarankan para pelaku pasar sebaiknya memburu saham-saham pilihan investor seperti PT Astra International Tbk (ASII), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), dan PT Citra Marga Nushapala Persada Tbk (CMNP).

Sementara itu, indeks Dow Jones berbalik arah menguat atau rebound pada penutupan transaksi Senin waktu New York atau Selasa dini hari waktu Indonesia.

Indeks Dow seperti dilansir laman Associated Press, melonjak 200 poin pada transaksi pagi, atau awal penguatan setelah empat pekan mengalami penurunan. Namun, menjelang siang, Dow hanya naik dua poin dan terangkat lagi 100 poin di sesi sore hari, sehingga menutup transaksinya dengan kenaikan 37 poin.

Dibandingkan fluktuasi liar Dow Jones selama dua pekan terakhir, perdagangan Senin tampak relatif tenang. Dow telah terkoreksi setidaknya 200 poin pada delapan hari perdagangan selama Agustus, termasuk terjungkal 419 poin pada Kamis lalu.
Krisis utang Eropa dan kekhawatiran resesi AS yang baru telah mengguncang investor, sehingga memaksa Dow Jones turun 15 persen dalam satu bulan ini.

Sementara itu, pemicu rebound Dow Jones pada transaksi kemarin adalah penguatan kembali saham Hewlett-Packard Co sekitar 3,6 persen. Termasuk, sebagian besar dari 30 perusahaan besar industri yang tercatat di Wall Street.

Namun, Kepala Strategi Investasi Standard & Poor, Sam Stovall memperingatkan, Dow Jones terlihat terlalu banyak melompat pada awal transaksi Senin. "Sebuah reli dua jam tidak cukup untuk mengubah tren," kata dia.
"Tapi, itu wajar di pasar, setelah beberapa kali menurun, sehingga memiliki peluang berbalik arah bertentangan dengan tren secara keseluruhan," tambahnya.
Indeks Dow Jones pada akhir transaksi Senin naik 37 poin atau 0,3 persen menjadi 10.854,65. Sementara itu, indeks S&P 500 juga ditutup menguat 0,29 poin atau kurang dari 0,1 persen ke level 1.123,82. Indeks komposit Nasdaq terangkat 3,54 poin atau 0,2 persen di posisi 2.345,38.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar