Jumat, 11 November 2011

Twitter for BlackBerry v2.1.0.20 now available in Beta Zone

Twitter for BlackBerry v2.1.0.20 now available in Beta Zone

Twitter for BlackBerry has been updated to v2.1.0.20 and is now available in BlackBerry Beta Zone.

Twitter for BlackBerry v2.1.0.20 features include:

1. @Mention – No notification of @mentions from users you are not following
2. @Mention – The @mention notification in the message app does not clear
3. @Mention – Splat on Mentions icon is hard to clear if you happen to be on the Mentions screen when the push notification arrives
4. Options – Reordering of top two option items
5. Virtual Keyboard – When composing a new Tweet or reply, the virtual ‘Tweet’ and ‘reply’ buttons do not activate

Jumat, 26 Agustus 2011

Polri Setuju Komnas HAM Selidiki Kasus Medco

Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam mempersilakan Komisi Nasional dan Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) melakukan investigasi atas kasus kematian dua warga di fasilitas pengeboran minyak Joint Operating Body (JOB) Medco-Pertamina di Lapangan Tiaka, Luwuk, Sulawesi Tengah yang menewaskan dua warga. Medco adalah perusahaan milik pengusaha Arifin Panigoro, yang pernah menjadi politisi PDI Perjuangan.

"Dari Komnas HAM kalau mau turun ke Tiaka dipersilakan. Kami sangat bersyukur jika ada investigasi," kata Anton kepada VIVAnews.com, Kamis, 25 Agustus 2011.

Menurut Anton, kepolisian juga sedang menyelidiki kasus penembakan yang menewaskan dua pengunjuk rasa Medco itu. Mabes Polri sudah memerintahkan kepolisian setempat untuk menindak tegas anggotanya jika terbukti bersalah. "Tapi, kami juga akan menindak warga yang terbukti melakukan pelanggaran dalam kerusuhan tersebut," kata Anton.

Anton mengatakan, situasi di lokasi pengeboran minyak Medco-Pertamina itu telah normal. Aparat keamanan meminta masyarakat untuk menahan diri. "Kemarin sudah ada pertemuan muspida dan masyarakat untuk cooling down," kata dia.

"Situasi sudah bagus, yang meninggal sudah diserahkan ke keluarga. Mereka semua sama-sama memahami." Anton menambahkan, masyarakat juga sudah mengembalikan tiga senjata yang sempat dirampas dari tangan aparat saat kerusuhan terjadi. "Kami pastikan senjata yang diambil sudah dikuasai anggota kami."

Industri Sawit Cermati Krisis Global

Krisis global yang dipicu penurunan peringkat surat utang Amerika Serikat dan ancaman krisis di Eropa ternyata juga dicermati para pelaku pasar industri kelapa sawit. Termasuk, PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk.

Menurut Presiden Direktur Bakrie Sumatera Plantations Ambono Januriato, krisis global mau tidak mau akan memberikan pengaruh terhadap harga komoditas, yang berimbas pada industrinya. "Kalau krisis terus, harga minyak mentah dunia turun, tentunya harga komoditas ikut," tuturnya saat ditemui di Jakarta, semalam.

Namun, ia mengaku, meski harga-harga komoditi dalam dua pekan terakhir terkoreksi hingga US$900 per ton CPO (minyak sawit mentah), hal ini belum terlalu berpengaruh. Sebab, perseroan beranggapan harga tersebut masih kompetitif. "Dua minggu lalu ada pelemahan, tapi sekarang sudah lebih baik," ujar Ambono.

Bahkan, Ambono berpendapat, dengan prediksi World Bank harga CPO bisa sampai US$ 750 per ton bila krisi global terus membayangi, juga dianggap masih aman. "Karena kalau dihitung, masih mencover biaya produksi perseroan," tuturnya.

Sementara itu, dia memperkirakan kenaikan produksi CPO perseroan hingga semester I-2011 mencapai 20 persen. "Produksi pada semester pertama bisa naik 20 persen untuk sawit. Sedangkan karet bisa naik dua persen," ujar Ambono.

Ambono juga menuturkan, hingga Juli lalu, produksi CPO perseroan telah mencapai 200 ribu ton, dari target 320 ribu ton. "Jadi, produksi CPO perseroan terus meningkat," kata dia.

Steve Jobs Sulap Apple dari Masa Suram

Chief Executive Officer (CEO) Apple, Steve Jobs, akhirnya mengundurkan diri, setelah masalah kesehatannya telah lama menjadi spekulasi. Steve Jobs yang tengah menjalani perawatan transplantasi hati akibat kanker pankreas yang dideritanya menyatakan tak dapat menjalankan tugasnya lagi.

"Saya selalu mengatakan jika datang suatu hari, ketika saya tidak bisa lagi memenuhi kewajiban dan harapan sebagai CEO Apple, saya akan menjadi yang pertama untuk memberi tahu Anda. Sayangnya, hari itu telah datang," tulis Jobs dalam surat pengunduran dirinya kepada petinggi Apple.

Jabatan Jobs diganti oleh Timothy D Cook yang sebelumnya menjabat sebagai kepala operasi (COO) Apple yang langsung di bawah CEO.

Steve Jobs diakui telah membawa Apple menjadi perusahaan nomor satu dunia. Majalah Fortune pernah menobatkan Apple menjadi perusahaan paling dikagumi dari 50 perusahaan di Amerika. Hasil itu berdasarkan survei yang diajukan kepada pengusaha di Amerika Serikat untuk memilih perusahaan mana yang mereka kagumi dari setiap industri.

Dalam survei itu, Apple menempati peringkat pertama, mengalahkan Google di peringkat kedua, dan perusahaan milik Warren Buffet, Berkshire Hathaway di peringkat tiga. Apple menjadi perusahaan paling dikagumi, karena kecepatannya dalam merilis produk teknologi.

Steve Jobs juga telah menjadi bintang dalam bisnis Amerika. Kesuksesannya membawa Apple dari kebangkrutan menjadi perusahaan berkilau mendorong media terkenal Amerika, MarketWatch mengganjar penghargaan bagi Steve sebagai CEO paling top dalam satu dekade. Steve Jobs dinilai berhasil membangun Apple yang dilanda kebangkrutan 10 tahun silam.

Satu dekade silam, Steve yang merupakan salah satu pendiri Apple diminta datang kembali. Ia lalu mengambil alih kemudi dan mengawasi pembangunan beberapa produk yang menabjubkan, seperti iPod, iTunes, dan iPhone. Bahkan, sekarang iPad telah meledak di pasaran.

Steve hampir seorang diri menyelamatkan industri rekaman dengan iPod dan iTunes. Dia juga merevolusi perangkat genggam dan teknologi layar sentuh dengan iPhone. Dan dia mengantarkan era pasca PC komputer dengan mengeluarkan gadget terbarunya iPad.

Kekayaan Apple juga disebut-sebut lebih besar dibanding negara Amerika Serikat. Menurut stasiun berita BBC, Apple kini memiliki dana sebesar US$76,4 miliar. Sebaliknya, menurut Kementerian Keuangan AS, Washington hanya memiliki kas sebanyak US$73,7 miliar.

Melimpahnya kekayaan Apple ini berkat lonjakan hasil penjualan saham dan terutama penjualan dua produk yang laris manis dalam beberapa tahun terakhir, yaitu telepon pintar iPhone dan komputer tablet iPad.

Menurut catatan Forbes, selama Jobs menjabat kedua kali sebagai CEO, saham Apple naik 6.681,8 persen. Penjualan kuartalan telah tumbuh US$28,6 miliar dari US$1,73 miliar. Sementara itu, laba bersih sebesar US$7,8 miliar dalam laporan keuangan yang berakhir Juni.

Namun, saham Appel jatuh US$19,37 atau 5,15 persen menjadi US$356,89 dalam beberapa jam perdagangan sesudah pengumuman dirinya.

Jobs mendirikan Apple pada 1976 di sebuah garasi di Cupertino, California bersama temannya Steve Wozniak dan Ronald Wayne. Jobs lalu digulingkan pada 1985, setelah memperkenalkan Macintosh ke pasar. Dia lalu kembali ke Apple pada 1996.

Dia lalu melanjutkan transformasi Apple dalam sebuah drama yang dimulai dengan perubahan ajaib dan menjadikan perusahaan teknologi paling berharga di dunia. Sepanjang kariernya, ia mengenalkan iPod, iPhone, iPad, dan komputer Macintosh yang pertama dikenalkan pada 1984.

Bursa Indonesia Ditopang Sentimen Positif

Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia diprediksi berbalik arah menguat atau rebound hari ini, setelah berakhir terkoreksi pada transaksi kemarin.

"IHSG akan rebound dengan kisaran 3.820 hingga 3.900," kata analis PT BNI Securities, Maxi Liesyaputra, dalam riset yang diterima VIVAnews.com, di Jakarta, Kamis 25 Agustus 2011.
Pada awal pembukaan perdagangan hari ini, indeks menguat di level 3.847,39 atau naik 20,46 poin (0,53 persen).

Menurut Maxi, potensi penguatan indeks cukup kuat karena sentimen yang dapat mengangkatnya cukup banyak. Indeks Dow Jones pada akhir transaksi Kamis dini hari WIB mencatat kenaikan sebesar 143,95 poin (1,29 persen), dan melanjutkan penguatan sehari sebelumnya.
"Kenaikan tersebut antara lain didorong data perekonomian Amerika Serikat yang menggembirakan," tuturnya.

Dia menambahkan, selain Dow Jones, indeks bursa Eropa semalam juga menguat signifikan, dengan kenaikan di atas satu persen. "Sentimen positif lainnya adalah pergerakan bursa regional Asia Pasifik pagi ini yang naik signifikan, seperti pada Nikkei dan indeks komposit di Seoul," ujar Maxi.

Meski demikian, kata Maxi, pergerakan harga logam di London Metal Exchange tidak memberikan katalis cukup besar karena nikel mencatat kenaikan, tapi timah terkoreksi. "Harga emas juga melanjutkan pelemahannya di tengah harapan investor terhadap pemulihan perekonomian global. Sementara itu, harga minyak dunia masih relatif stabil," ujarnya.

Namun, analis PT Sucorinvest Central Gani, Gifar Indra Sakti, berpendapat, pasar saham domestik hari ini diperkirakan berfluktuasi dalam kisaran terbatas di level 3.807 dan 3.873.

Sebab, kata dia, meski pergerakan IHSG diikuti sentimen positif bursa global dan regional, tapi cenderung dibayangi tekanan jual. "Investor sepertinya memilih menjual dibandingkan beli saham, karena mendekati liburan panjang," tuturnya.

Gifar memperkirakan aksi ambil untung investor terjadi pada saham-saham sektor komoditas tambang yang sudah naik signifikan beberapa waktu lalu.

Sementara itu, bursa Asia menguat pada awal transaksi pagi ini, dipicu sentimen positif penguatan indeks utama di Wall Street. Selengkapnya baca di sini.

Pasar Tunggu Pidato Ben Bernanke

Bursa saham di pasar Asia pagi ini bergerak variatif. Investor menghindari spekulasi besar menjelang pidato Ketua Federal Reserve, Ben Bernanke, mengenai kondisi perekonomian Amerika Serikat.

"Ini mungkin kondisi tenang sebelum badai berlangsung. Namun, pemain pasar paling tidak mengharapkan Ben Bernanke mengeluarkan kebijakan pelonggaran moneter yang agresif malam ini. Sebab, investor akan kecewa jika dia tidak memberikan apa-apa," kata Manajer Strategi Investasi Global SMBC Nikko Securities Jepang, Hisatsune Kobayashi, seperti dikutip laman Wall Street Journal.

Di tengah penurunan Wall Street Kamis malam, indeks Nikkei Jepang terlihat bergerak mendatar, bursa Australia S&P/ASX 200 menguat tipis 0,3 persen, indeks Kospi naik 0,8 persen, dan bursa Selandia Baru NZX-50 turun 0,3 persen.
Sementara di Indeks harga saham gabungan di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi pada awal perdagangan hari terakhir menjelang liburan panjang ini. Sentimen negatif bursa global maupun regional disinyalir memberikan tekanan signifikan terhadap indeks.

Menurut analis PT BNI Securities Maxi Liesyaputra, IHSG akhir pekan ini melanjutkan penurunannya kemarin karena pergerakannnya tidak didukung bursa acuan dunia, Dow Jones dan indeks regional Asia.

"Semalam, indeks Dow Jones turun tajam sebesar 170,9 poin [1,51 persen] di tengah meningkatnya data pengangguran AS untuk pekan ini yang mencapai 417 ribu. Lebih tinggi dari perkiraan sebelumnya sebesar 400 ribu. Angka ini juga meningkat dibandingkan minggu sebelumnya sebesar 408 ribu," tuturnya kepada VIVAnews.com, Jumat 26 Agustus 2011.

Selain itu, dia menambahkan, aksi investor AS menunggu laporan pertumbuhan ekonomi kuartalan serta langkah yang akan dilakukan The Fed dalam mendorong pertumbuhan perekonomian AS malam ini turut memicu pelemahan Dow Jones, yang diikuti bursa Eropa. "Bursa regional Asia Pasifik pagi ini dibuka juga kurang bergairah," tuturnya.

Analis PT Valbury Asia Securities Robin Setiawan sependapat. Menurutnya, menjelang liburan panjang dan turunnya bursa global maupun regional, menyebabkan IHSG cenderung sepi dari transaksi beli saham. "Tapi, kalau turun juga akan terbatas kisarannya," ujarnya dihubungi di tempat terpisah.

Sebab, kata dia, pelaku pasar diperkirakan masih mengambil posisi di saham, mengingat banyak juga saham-saham yang turun dalam beberapa hari terakhir. "Masih banyak saham berfundamental yang menarik dengan harga diskon," tutur Robin.

Pada awal pembukaan perdagangan hari ini, IHSG terkoreksi di level 3.816,70 atau turun 27,67 poin (0,72 persen). Sedangkan pada transaksi kemarin, Kamis 25 Agustus 2011, indeks ditutup melemah 2,64 poin atau 0,07 persen di posisi 3.844,38.

JP Morgan Diganjar Denda US$88,3 Juta

JP Morgan Chase setuju membayar denda US$88,3 juta dari Kementerian Keuangan akibat transaksi yang dilakukan dengan negara yang diembargo Amerika, yaitu Kuba Iran, dan Sudan.

Dilansir dari The Newyork Times, Direktorat Pengendalian Aset Luar Negeri (Office of Foreign Assets Control/OFAC) Departemen Keuangan dalam rilisnya mengatakan JP Morgan telah memproses transfer dengan total US$178,5 juta untuk warga negara Kuba pada akhir 2005 dan awal 2006. Hal ini melanggar hukum embargo AS. Transfer yang dilakukan pada 2005 itu justru ditemukan oleh institusi keuangan lain, namun gagal dilaporkan untuk mencegah transfer.

JP Morgan juga memiliki kasus lain pada 2009 yaitu memberikan pinjaman sebesar US$2,9 juta kepada bank yang memiliki jalur pelayaran Iran. Sekali lagi, meski bank telah berlajar dari pelanggaran sejenis sejak awal, namun JP Morgan tidak melaporkan hal itu kepada regulator hingga Maret 2010, tiga bulan sebelum utang itu harus dilunasi.

Kejadian ketiga terjadi pada 2010 dan 2011, dimana JP Morgan gagal menyerahkan dokumen yang berhubungan dengan transfer yang disebut "Khartoum", ibu kota Sudan. Menurut rilis itu, pemerintah memberi daftar dokumen yang diyakini dimiliki JP Morgan.

Pejabat Departemen Keuangan menyebutkan tindakan bank ini "mengerikan". Manajar dan pengawas JP Morgan yang seharusnya memiliki pengetahuan dan mengetahui etika institusi melanggar dan ceroboh dalam menjalankan prinsip kehati-hatian. "JP Morgan membela diri dengan mengatakan tidak pernah berurusan langsung dengan lembaga yang negaranya diembergo dan hanya bertindak sebagai perantara"

Departemen Keuangan AS juga mengatakan hukuman kepada JP Morgan dikurangi karena telah bertindak kooperatif dalam penyidikan.

Juru bicara JP Morgan Jennifer Zuccarelli mengatakan JP Morgan sesungguhnya tidak berniat untuk melanggar peraturan OFAC. Namun ia mendukung upaya dari OFAC dan bergerak maju menjalankan program kepatuhan aturan dari OFAC.